Gempa Berkekuatan Besar Mengguncang Taiwan

Sabtu, 06/04/2024 13:06 WIB

Gempa bermagnitudo M 7,4 yang melanda Taiwan pada Rabu (3/4/2024) pagi waktu setempat telah menyebabkan dampak yang signifikan, tidak hanya di Taiwan tetapi juga di negara-negara tetangga seperti Jepang dan Filipina. Berikut adalah beberapa fakta terkait gempa tersebut: 1. **Korban**: Gempa ini telah menelan korban jiwa dan melukai banyak orang. Setidaknya tujuh orang dilaporkan tewas dan lebih dari 700 orang luka-luka, menurut laporan terbaru dari AFP. Korban tewas terutama terjadi di wilayah Hualien, Taiwan, di mana gempa tersebut paling dirasakan. 2. **Tsunami**: Gempa Taiwan juga memicu peringatan tsunami yang meluas ke Jepang dan Filipina sebelum akhirnya dicabut. Di Jepang, tsunami setinggi 30 sentimeter terjadi di beberapa wilayah, termasuk Pulau Yonaguni, Pulau Miyako, dan Pulau Ishigaki. Meskipun demikian, tidak ada laporan kerusakan yang signifikan di negara tersebut. 3. **Efek ke Indonesia**: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia menyatakan bahwa gempa Taiwan berpotensi tsunami tetapi tidak akan berdampak signifikan ke wilayah Indonesia. Hal ini memberikan kelegaan bagi masyarakat Indonesia yang khawatir terhadap dampak gempa tersebut. 4. **Gempa Terkuat dalam 25 Tahun**: Gempa ini merupakan yang terbesar dalam 25 tahun terakhir di Taiwan. Gempa terakhir sebesar ini terjadi pada tahun 1999 di wilayah Jiji, Taiwan, yang menewaskan ribuan orang. Gempa bumi terbaru ini memiliki intensitas yang lebih besar dan meratakan lebih banyak wilayah di Taiwan. 5. **Tidak ada Korban WNI**: Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam gempa tersebut. Hal ini disampaikan setelah hasil koordinasi dengan KBRI Tokyo dan KDEI Taipei. Fakta-fakta ini menunjukkan betapa dahsyatnya dampak gempa tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama bagi negara-negara di sekitar kawasan Asia Pasifik. Dengan adanya kerjasama internasional dan koordinasi antarlembaga, diharapkan penanggulangan dampak gempa dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.


Mulai Padat! Pemudik Motor Lebaran 2024 Penuhi Jalur Pantura

Rabu, 03/04/2024 18:41 WIB

Sejumlah pemudik motor lebaran 2024 mulai memadati jalan arteri Kalimalang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/4) malam. Para pemudik motor jelang lebaran 2024 rata-rata menempuh tujuan kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, mereka memilih untuk mudik lebih awal agar terhindar dari kemacetan dan puncak arus mudik lebaran tahun 2024.Prediksi jumlah kendaraan roda dua pemudik motor lebaran 2024 akan terus meningkat terlebih jika memasuki libur dan cuti bersama.


Gudang Munisi TNI AD Meledak

Minggu, 31/03/2024 05:09 WIB

Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya TNI AD di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meledak pada Sabtu sekitar pukul 18.30 WIB hingga gudang itu terbakar.Kadispenad menyebut per pukul 20.23 WIB api masih membakar kompleks gudang munisi itu. Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya di Ciangsana itu menyimpan berbagai jenis munisi TNI AD, termasuk peluru-peluru kaliber besar, munisi untuk artileri medan, dan artileri pertahanan udara (arhanud).


Bongkar Bancakan Duit Besar di LPEI yang Jadi Kepentingan Politik

Minggu, 31/03/2024 04:43 WIB

Kehadiran Menteri Keuangan di Kejaksaan Agung menjadi epicentrum baru pemberantasan korupsi. Sri Mulyani datang untuk melaporkan adanya dugaan korupsi di pembiayaan macet oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Bukan sekadar potensi nilai kerugian negaranya yang fantastis. Kehadiran Sri Mulyani ternyata juga memicu polemik antara Kejaksaan Agung dengan KPK seputar kewenangan menangani kasus di LPEI. KPK mengklaim sudah setahun menggenggam kasus ini.


Demo Dua Kelompok Massa Ricuh di Patung Kuda Jakarta

Rabu, 27/03/2024 21:47 WIB

Aparat kepolisian membuat barikade usai dua kelompok massa bentrok saat melakukan aksi demonstrasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).Bentrok terjadi saat dua kelompok massa berdemonstrasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, saat Mahkamah Konstitusi menggelar sidang sengketa Pilpres 2024, Rabu (27/3).Hingga akhirnya dua kelompok massa itu terlibat aksi saling melempar air mineral hingga batu.Demo ini melibatkan satu kelompok massa pendukung Anies-Cak Imin yang mayoritas terdiri dari ibu-ibu. Mereka membawa spanduk meminta MK batalkan hasil Pemilu dan diskualifikasi pasangan nomor urut 2.Kelompok lainnya melakukan aksi tidak jauh dari tempat massa pertama. Kelompok massa ini mayoritas adalah pemuda.Mereka membawa sejumlah spanduk di antaranya bertuliskan `stop narasi Pemilu curang`, `hormati hasil Pemilu` hingga `hakim MK jangan masuk angin`


Begal Duit Rakyat Modus Kelengkapan Rumah Wakil Rakyat

Senin, 25/03/2024 16:03 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi secara mengejutkan mengumumkan tengah menyidik dugaan korupsi pengadaan kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI (RJA DPR). Kasus yang diduga terjadi tahun 2020 ini ditengarai merugikan negara Rp 120 milyar. Sejauh ini, KPK telah memeriksa sejumlah saksi, temasuk Sekjen DPR RI Indra Iskandar. Meski demikian, KPK belum juga menetapkan tersangka. KPK juga belum mengagendakan untuk memeriksa petinggi DPR RI. KPK harus berani mengungkap aktor utama dari rangkaian dugaan korupsi ini.


Mencekam! Aksi Bakar Ban Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Jum'at, 22/03/2024 00:21 WIB

Aksi unjuk rasa berlangsung di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu malam (20/3/2024) menjelang keputusan hasil Pemilu 2024.Situasi semakin panas, massa melakukan aksi bakar-bakaran di depan gedung KPU.Peristiwa itu berawal dari massa yang mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan di ruas Jalan Imam Bonjol. Sampah-sampah tersebut ditumpuk hingga menggunung ditenga jalan. Beberapa di antara pengunjuk rasa kemudian menyalakan api ke arah sampah kardus. Aksi bakar-bakaran pun terjadi.Mereka kemudian memekikkan penolakan terhadap hasil pemilu 2024. Hingga pukul 19.26 WIB, massa aksi masih bertahan di depan kantor KPU.


Menelisik Dugaan Permainan Izin Tambang Berkedok Penataan Investasi

Selasa, 19/03/2024 15:49 WIB

Perihal adanya dugaan permainan izin tambang praktik lancng seiring kewenangan super Satgas Investasi ini justru menyeruak dari Senayan yang disinyalir berkedok penataan investasi.Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang dikenal kerap menyuarakan tiga periode untuk Presiden Joko Widodo, kini disorot akibat kewenangan super yang dimilikinya sebagai Ketua Kepala Satuan Tugas Penataan Penggunaan Lahan dan Penataan Investasi (Satgas Investasi). Dia bisa dengan mudah membatalkan dan menghidupkan lagi IUP.“Dari 2.000 lebih IUP yang dicabut, ada lebih dari 90 yang kembali dihidupkan. Informasi (yang kami terima, diaktifkan) dengan cara yang berbelit-belit,” ujar Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto kepada Law-Justice, Selasa (12/03/2024) soal dugaan permainan izin tambang.Dugaan praktik jual-beli Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dilakukan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia menyeruak setelah dirinya berstatus sebagai Ketua Satgas Investasi berdasar diskresi Presiden Joko Widod (Jokowi). Sejumlah beleid hukum yang menempatkan Bahlil sebagai ketua satgas dianggap sebagai cara melegalisasi korupsi izin tambang. Baca Selengkapnya tentang "Dugaan Permainan Izin Tambang" >> https://www.law-justice.co/artikel/165268/menelisik-akrobat-bahlil-di-izin-tambang-berkedok-penataan-investasi/


Menelisik Penggelembungan Suara Ajaib di `Partai Putra Jokowi`

Selasa, 12/03/2024 14:51 WIB

Kerap mengusung slogan sebagai Partainya Jokowi, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berulang kali memberikan kejutan kepada publik melalui sejumlah manuver politiknya. Termasuk, saat partai yang dipimpin Kaesang Pangarepa - anak bontot Jokowi- mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024. Laju perolehan suara yang melesat menuju ambang batas parlemen 4 persen pun mengejutkan publik. Aneka tudingan pun dilontarkan, termasuk tudingan kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif. Menyikapi itu PSI berkilah, itu merupakan capaian kinerja partainya dan Jokowi-Kaesang Effect.


Aksi Massa 5 Maret 2024, Kawal Hak Angket dan Tolak Pemilu Curang 2024

Rabu, 06/03/2024 10:49 WIB

Demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada waktu bersamaan, Selasa, (5/3/2024). Aksi mereka sama-sama membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Namun, satu kubu melakukan aksi itu untuk mendukung hak angket, sementara kubu yang lain menolaknya.