Meski dengan penuh jumawa Ridwan Kamil menyebut ratusan penghargaan telah didapat tetapi rakyat Jawa Barat lah yang merasakan kepemimpinannya sebagai Gubernur selama lima tahun itu sukses atau tidak.
Dinamika perpolitikan nasional yang terjadi di Indonesia akhir akhir ini memang semakin ramai saja. Gempa politik terjadi dengan munculnya fenomena berubahnya pasangan capres cawapres yang tidak diduga duga sebelumnya. Siapa lagi kalau bukan karena munculnya pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin Ketua PKB (Partai Kebangkitan Bangsa).
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) berusia 3 tahun. KAMI berdiri, sebagai kepedulian melihat kondisi bangsa dan negara yang sedang tidak baik-baik saja. Rusak dari segala aspek. Ketika banyak yang terdiam dan terbungkam, ikut menikmati harta dan kekayaan negara bersama rezim, diatas penderitaan rakyat yang semakin miskin, KAMI pantang surut membela kebenaran dan keadilan. Meskipun menghadapi risiko dikriminalisasi, yang kemudian menjadi kenyataan.
Pendapatan Negara Juli 2023 masih turun tajam, turun 11,5 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (Juli 2022), Year-on-year.
Ternyata, UU Cipta Kerja, selain diduga melanggar konstitusi, tidak bisa menyelamatkan penurunan Pendapatan Negara, yang membuat APBN menjadi bermasalah. Krisis fiskal menanti. Apa solusi pemerintah, lagi-lagi, mengorbankan kepentingan masyarakat. Harga BBM naik. Sedangkan UU Cipta Kerja, yang memboroskon APBN dengan berbagai insentif atau stimulus ekonomi, tidak tersentuh.
Bagaimana energi kotor bisa sedemikian berkembang? Bahkan pesat di bukan hanya negara industri dan penghasil sumber primer energi kotor, yakni minyak dan batu bara. Karena negara mendukungnya dengan subsidi. Membuat rakyat tergantung, akhirnya subsidi menjadi bisnis yang melibatkan banyak pelaku usaha.
Apakah Anies Baswedan merebut Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dari posisi Cawapres potensial Prabowo Subianto?
Impian Jakarta sebagai kota Global kian merekah. Betapa tidak, seperti tadi dikatakan bahwa penulis di tanggal 25 Agustus yang lalu, artinya 2 hari sebelum presiden Joko Widodo meresmikannya, diberi kesempatan khusus untuk ujicoba LRT Rute Dukuh Atas-Jatimulya Bekasi.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun gunung. Kali ini bukan untuk kampanye. SBY konferensi pers dengan amarah yang meledak.
Orang tua Bugis Makassar zaman dulu punya "pappaseng", amanah, atau pesan agar anak cucunya mewaspadai "Sara`dasi".