Pada Rabu (29/5) lalu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa tidak ada negara yang aman kecuali Israel mematuhi hukum internasional.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDIP, Sukur Nababan mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan pelaksanaan PP No. 21 tahun 2024 tentang penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq yang merupakan terpidana kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) secara resmi telah mendapatkan program pembebasan bersyarat dari Ditjen PAS Kemenkumham.
Kepolisian Indonesia secara resmi melantik 17 Perwira Tinggi (Pati) melalui upacara Korps Raport atau kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyatakan bahwa bakal menyampaikan surat keberatan ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) soal penerapan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Nonformal (Dikdasmen) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendesak Kemendikbudristek menarik buku bertajuk `Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra` dari peredaran, karena merekomendasikan buku-buku sastra yang mengumbar kekerasan fisik dan seksual.
Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung RI) mengancam bakal menjemput paksa bos Sriwijaya Air, Hendry Lie bila tidak kooperatif memenuhi panggilan pemeriksaan di kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP PT Timah tahun 2015-2022.
Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla (JK) menyatakan bawa kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukanlah sesuatu yang baru.
Pendiri yang juga Ketua Kelompok Islam Makrifat, Zamroni, didakwa dengan pasal UU ITE karena dalam ceramahnya menyebut Allah merupakan lelaki. Zamroni didakwa melakukan penyebaran informasi yang menimbulkan rasa kebencian berdasarkan agama.
Pengawal Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaaan Agung (Jampidsus Kejagung), Febrie Adriansyah yang juga merupakan Personel Polisi Militer (PM) diduga menangkap satu anggota Densus 88.