Apa Sebab CIA Tawarkan Pengunduran Diri Massal untuk Seluruh Staf ?

Rabu, 05/02/2025 15:02 WIB
CIA

CIA

Jakarta, law-justice.co - Seluruh staf atau tenaga kerja di Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau CIA ditawari untuk pensiun dini atau mengundurkan diri massal oleh pemerintahan Presiden Donald Trump. Langkah ini disebut sebagai bagian dari program efisiensi pemerintahan Trump.

Media terkemuka Wall Street Journal (WSJ) dalam laporannya, seperti dilansir AFP dan Reuters, Rabu (5/2/2025), menyebut langkah ini akan menjadikan CIA sebagai badan intelijen pertama yang bergabung dengan program redundansi sukarela yang dicetuskan Trump untuk pegawai-pegawai federal AS.

Tawaran pengunduran diri massal seperti ini disebut sebagai "buyout", yang biasanya melibatkan insentif finansial untuk para pegawai yang bersedia pensiun dini atau mengundurkan diri secara sukarela.

Dua sumber yang dikutip Reuters menyebut langkah ini dimaksudkan untuk menjadikan CIA sejalan dengan prioritas pemerintahan Trump saat ini.

Juru bicara CIA dalam pernyataan terpisah menyebut langkah "buyout" itu bertujuan menyelaraskan badan intelijen pusat AS tersebut dengan tujuan Direktur baru CIA John Ratcliffe.

"Direktur Ratcliffe bergerak cepat untuk memastikan tenaga kerja di CIA responsif terhadap prioritas keamanan nasional pemerintah. Langkah ini adalah bagian dari strategi holistik untuk memberikan energi baru kepada badan ini," jelas juru bicara CIA dalam pernyataannya.

Pihak CIA tidak mengungkapkan anggaran untuk buyout ini atau jumlah pegawai yang mereka pekerjaan.

(Yudi Rachman\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar