Karutan Palembang Diperiksa Soal Foto Alex Noerdin & Bacagub Sumsel
Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin menangis saat membacakan nota pembelaan di pengadilan(media indonesia)
Jakarta, law-justice.co - Beredarnya foto bakal calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Mawardi Yahya dan wakilnya Harnojoyo (Mahar) saat mengunjungi Alex Noerdin di Rutan Kelas I (Pakjo) Palembang di media sosial berbuntut panjang.
Kemenkum HAM Sumsel pun turun tangan melakukan pemeriksaan, termasuk terhadap kepala rutan dan petugas yang berjaga saat itu.
"Ya, kita akan lakukan pemeriksaan terhadap Kalapas (Karutan) dan petugas yang berjaga saat itu terkait foto yang diambil Mawardi Yahya dan wakilnya Harnojoyo (Mahar) saat mengunjungi Alex Noerdin di Rutan Kelas I (Pakjo) Palembang," kata Kadivas Kemenkumham Sumsel Mulyadi, Rabu (24/4).
Mulyadi menegaskan setiap kunjungan masyarakat ke dalam Rutan Kelas I Palembang tidak boleh membawa ponsel apalagi berfoto bersama.
"Peraturannya setiap orang yang berkunjung kan handphone dititipkan di pintu pemeriksaan depan tidak boleh membawa handphone. Saya sangat menyayangkan kunjungan Mahar terhadap Alex Noerdin bisa berfoto-foto," ungkapnya.
Narasi pada postingan foto tersebut, Harno menyebut bahwa mereka bersilaturahmi mengunjungi Alex Noerdin yang merupakan terpidana kasus korupsi di sana. Foto itu kini sudah tak ada di akun terkait, namun sudah viral di kalangan warga.
Foto disebut bukan di ruang karutan
Mulyadi mengatakan foto rombongan Mahar dan Alex Noerdin itu tak dilakukan di ruang Karutan Kelas I Pakjo seperti narasi yang beredar. Dia mengatakan pengambilan foto itu adalah di ruangan aula Rutan Pakjo, Palembang.
"Foto kunjungan Mawardi Yahya dan Harnojoyo ke Alex Noerdin itu bukan di ruang Karutan melainkan di ruang aula yang masih dalam kompleks perkantoran Rutan Kelas I (Pakjo) Palembang," jelas Mulyadi.
Mulyadi pun menyayangkan petugas Rutan Kelas I Palembang yang mengabadikan momen tersebut dan diviralkan.
"Kita sangat sayangkan petugas Rutan Pakjo yang mengambil foto kunjungan Mawardi Yahya dan Harnojoyo ke Alex Noerdin dan diviralkan seharusnya kan tidak boleh membawa handphone ke dalam lapas. Itu yang mengambil foto petugas lapas," ungkapnya.
Sementara itu Karutan Kelas I Palembang David Rosehan mengaku kecolongan dengan beredarnya foto tersebut.
David mengatakan, lokasi pertemuan rombongan Mahar dan Alex Noerdin itu adalah aula yang masih dalam kompleks perkantoran/lapas tersebut.
"Mereka [rombongan Mahar] tadi datang dengan tim. Mereka juga membawa alat komunikasi, kami juga kecolongan dipakai untuk memfoto. Kami tidak memfasilitasi ataupun menganjurkan atau memasukkan alat-alat seperti itu," ujarnya, Selasa (23/4) seperti dikutip dari detikSumbagsel.
Lebih lanjut David mengaku pihaknya sedikit memberikan privasi kepada orang yang ingin bertemu dengan Alex Noerdin. Sebab, Alex merupakan mantan pejabat publik.
Namun, dia menegaskan pihaknya tidak ada keistimewaan untuk mantan pejabat yang menjadi napi.
"Karena Alex Noerdin mantan pejabat publik kami sedikit memberikan privasi bagi yang akan bersilaturahmi dengan Alex Noerdin. Perlu kami luruskan di sini tidak ada pengistimewaan terhadap Alex Noerdin karena kami tetap menyamaratakan semua warga binaan di Rutan Kelas I Palembang," klaimnya.***
Komentar