Kartu Prakerja Hasilkan Orang Nonton YouTube, Cak Imin: Evaluasi Total

Jum'at, 08/12/2023 08:23 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar selesai diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pria yang akrab disapa Cak Imin itu diperiksa sejak pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB atau 5 jam lamanya. Wakil Ketua DPR RI itu berharap kedatangannya ke kantor KPK untuk memberikan keterangan sebagai saksi bisa membuat KPK secepatnya menuntaskan perkara tersebut. Robinsar Nainggolan

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar selesai diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pria yang akrab disapa Cak Imin itu diperiksa sejak pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB atau 5 jam lamanya. Wakil Ketua DPR RI itu berharap kedatangannya ke kantor KPK untuk memberikan keterangan sebagai saksi bisa membuat KPK secepatnya menuntaskan perkara tersebut. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan bahwa akan mengevaluasi total program Kartu Prakerja yang dijalankan Presiden Joko Widodo.

Pernyataan itu disampaikan Cak Imin usai hadir dalam acara launching 1 juta jubir desa Amin di Aula Pandansari, Taman Wiladarika, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (7/12).

"(Kartu Prakerja) Dievaluasi total. Karena sebetulnya ide dasarnya saya terlibat waktu itu," kata Ketua Umum PKB itu.

Sebagai informasi, Kartu Prakerja adalah bantuan pelatihan vokasi dari pemerintah yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja atau buruh aktif, dan/atau pekerja atau buruh yang terkena PHK yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

Program ini diluncurkan pemerintahan Presiden Jokowi pada awal 2020 untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan memberi pelatihan dan keterampilan tambahan bagi lulusan pendidikan formal.

"Tapi sayangnya hanya menghasilkan orang nonton YouTube hari ini," sindir cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu.

Jika disimak, ada banyak channel Youtube yang menyajikan edukasi untuk pengembangan diri mirip seperti program Kartu Prakerja.

Mulai dari editing video, belajar make up, web programming, memasak, menjahit hingga merakit barang elektronik.

Sehingga, Cak Imin menegaskan, kedepannya Kartu Prakerja harus bekerjasama dengan dunia industri dan pemerintah memfokuskan anggaran untuk membantu pemagangan.

"Pemagangan ini, orang tidak bisa belajar hanya dengan melihat (YouTube), mencatat, tapi orang praktik," pungkasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar