Rekam Jejak Indra Sjafrie di Level Asia Jelang Gelaran Asian Games

Jum'at, 15/09/2023 07:40 WIB
Jadwal Timnas Indonesia U-22 vs China di CFA International Football Tournament 2019  (Indra Sjafrie/Superball)

Jadwal Timnas Indonesia U-22 vs China di CFA International Football Tournament 2019 (Indra Sjafrie/Superball)

Jakarta, law-justice.co - Sosok Indra Sjafri dipastikan bakal memimpin Timnas Indonesia U-24 di Asian Games 2022 (2023). Berikut rapor Indra Sjafri di level Asia jelang pimpin Timnas Indonesia di Asian Games.

Asian Games 2023 adalah ajang pembuktian lanjutan Indra Sjafri di panggung tingkat benua. Sebelumnya, Indra pernah memimpin Timnas Indonesia U-19 pada ajang Piala Asia U-19 2014.

Proses menuju putaran final pun terbilang apik. Timnas Indonesia U-19 yang diperkuat pemain potensial pada masanya seperti Evan Dimas Darmono, Paulo Sitanggang, hingga Yabes Roni mampu dominan di babak kualifikasi.

Timnas Indonesia U-19 yang bergabung ke Grup G kala itu mampu finis sebagai juara grup. Tiga pertandingan disapu bersih dengan kemenangan, termasuk mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2 berkat hattrick Evan Dimas.

Cerita kepelatihan Indra Sjafri menarik untuk disimak. Dia meniti karier kepelatihan dari bawah dengan mengambil lisensi C AFC pada 1997, lisensi B AFC pada 1998, dan lisensi A AFC pada 1999.

Semua dilakukan di tengah pekerjaan utamanya sebagai pegawai PT POS Indonesia di Padang, Sumatra Barat.

Pria kelahiran Lubuk Nyiur, Pesisir Selatan, Sumatra Barat itu pun memutuskan pensiun dini sebagai pegawai pada 2007 agar bisa jadi pelatih penuh waktu.

Kesempatan jadi pemandu bakat PSSI pada 2009 pun tak disia-siakan hingga jadi pelatih timnas junior pada 2011.

Prestasi pertamanya adalah membawa timnas Indonesia junior menjuarai turnamen Hong Kong International Youth Football (HKFA) dan International Youth Invitational Tournament U-17 pada 2012.

Setahun berselang Indra Sjafri dipercaya jadi pelatih Timnas Indonesia U-19 untuk gelaran Piala AFF U-19 2013. Tak dinyana, gelar juara berhasil direbut.

Nama-nama seperti Evan Dimas Darmono, Paulo Sitanggang, Zulfiandi, hingga Hansamu Yama pun diorbitkan oleh Indra Sjafri.

PSSI sempat mengakhiri kontrak Indra Sjafri pada 2014 setelah dianggap gagal meloloskan Timnas Indonesia U-19 ke Piala Dunia U-20 2015.

Namun Indra Sjafri kembali melatih Timnas Indonesia junior yaitu U-18 dan U-19 pada 2017. Pada gelaran Piala AFF U-18 2017 dan 2018, Indonesia berturut-turut finis di peringkat ketiga berkat Indra Sjafri.

Gelar juara kembali dipersembahkan Indra Sjafri pada Piala AFF U-23 2019. Itu kembali jadi pembuktian Indra Sjafri di panggung Asia Tenggara. Dia juga membawa tim asuhannya meraih medali perak di SEA Games 2019 Filipina.

Peran penting Indra Sjafri membuat PSSI menegaskan posisinya sebagai direktur teknik. Ia mengemban tanggungjawab itu sejak Februari 2020.

Juru taktik yang kini berusia 60 tahun itu pun dipercaya menangani Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023.

Lewat tangan Indra Sjafri, Indonesia berhasil mengakhiri puasa gelar medali emas SEA Games yang sudah bertahan selama 32 tahun.

Kini Indra Sjafri kembali ditunjuk PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia U-24 untuk Asian Games 2023.

Meski PSSI tidak mematok target tinggi di Asian Games, namun Indra kembali membawa harapan publik agar kembali menorehkan prestasi di ajang internasional.

 

 

 

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar