Kemunculan Perdana Xi Jinping ke Publik Pasca Hebohnya Rumor Kudeta

Jakarta, law-justice.co - Presiden China, Xi Jinping akhirnya muncul ke hadapan publik pertama kalinya usai rumor kudeta meluas.

Rumor kudeta muncul beberapa pekan sebelum Beijing menyelenggarakan kongres Partai Komunis China pada 16 Oktober mendatang.

Dalam kongres itu, Xi Jinping dipastikan bakal terpilih lagi sebagai presiden untuk ketiga kalinya.

Xi dengan mengenakan masker mengunjungi sebuah pameran di Beijing pada Selasa (27/9) tentang pencapaian China selama beberapa dekade terakhir, kantor berita pemerintah China, Xinhua, melaporkan.

Ini merupakan penampilan publik pertamanya sejak ia kembali ke Beijing usai menghadiri pertemuan puncak di Uzbekistan pada 16 September lalu.

"Presiden China Xi Jinping muncul dalam buletin utama stasiun televisi pemerintah CCTV, berkunjung ke pameran `menempa era baru` di Beijing," demikian laporan dari salah satu wartawan Channel NewsAsia, Olivia Siong, dalam Twitter pada Selasa (27/9).

Kemunculan Xi ini juga berlangsung kala China diramaikan dengan rumor kudeta kepemimpinannya.

"Waktu yang sensitif sebelum kongres Partai Komunis bulan depan, kala dia diprediksi akan diberikan jabatan periode ketiga," tulis Siong lagi.

Sebagaimana diberitakan Newsweek, Xi sempat menjadi perbincangan dunia maya setelah ia dirumorkan menjadi tahanan rumah karena dikudeta.

Kata kunci "Xi` dan "#KudetaChina" sempat ramai diperbincangkan di media sosial usai ribuan pengguna menyebarkan rumor bahwa Xi ditahan dan digulingkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

Jenderal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), Li Qiaoming, menjadi sosok yang dirumorkan mengkudeta Xi.

Rumor ini diawali kala tidak ada pesawat komersial yang terbang di langit Beijing pada Sabtu (24/9), dengan laporan lain mengatakan seluruh kereta dan bus keluar Beijing dihentikan.

Tak hanya itu, sebuah video yang katanya menunjukkan "barisan kendaraan militer sejauh 80 km menuju Beijing," turut memanaskan kabar tersebut di Twitter.

Meski begitu, video itu berdurasi kurang dari satu menit, sehingga tak menunjukkan apakah barisan kendaraan militer tersebut benar-benar mencapai 80 km.

Seorang politikus India, Subramanian Swamy, bahkan turut memanaskan rumor tersebut dalam Twitternya.

"Rumor baru untuk dicek, apakah Xi Jinping sedang menjadi tahanan rumah di Beijing? Kala Xi berada di Samarkand baru-baru ini, pemimpin Partai Komunis China seharusnya mencabut Xi dari jabatan orang partai yang bertanggung jawab atas militer. Lalu Xi menjadi tahanan rumah, kata rumor itu," tulis Swamy.

Namun, kehadiran Xi ini membantah segala rumor tersebut.

 

Chinese President Xi Jinping appears on state television CCTV’s primetime bulletin visiting an exhibition on “Forging a new era” in Beijing pic.twitter.com/extcD2s7up

— Olivia Siong (@OliviaSiongCNA) September 27, 2022