Sandi Jadi Menteri, Irma: Percuma Saya Berdarah-darah di Pilpres!

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan enam nama menteri baru, salah satunya Sandiaga Salahuddin Uno. Masuknya Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu di dalam Kabinet Indonesia Maju mendapat tanggapan sinis dari partai koalisi Jokowi.

Politikus Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menyinggung jerih payah partai koalisi dalam kontestasi Pilpres 2019. Saat itu Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Baca juga : Resmi, Brigjen Dwi Irianto Jabat Kapolda Sulawesi Tenggara

"Ada nama Sandiaga Uno ikut masuk, artinya percuma kemarin saya dan teman-teman koalisi berdarah-darah di pilpres," ujar Irma di Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Komisaris Pelindo I ini menyayangkan ada mantan capres dan cawapres yang merupakan kompetitor saat Pilpres 2019 ikut masuk ke dalam kabinet.

Baca juga : Ini Deretan Partai Politik yang Ajukan Sengketa Pileg 2024 ke MK

Dikabarkan Sakit, Begini Kondisi Sandiaga Uno dalam Mobil

"Bukan tidak setuju, kalau capres dan cawapres lawan dua-duanya masuk kabinet. Untuk apa ada pilpres kemarin yang hampir saja membelah Indonesia menjadi dua," ucapnya.

Baca juga : Resmi, Pemerintah Perpanjang Izin Tambang Vale hingga Tahun 2045