Cara Jadi Triliuner Masa Kini, Temukan Teknologi Atasi Perubahan Iklim

Jakarta, law-justice.co - Perubahan iklim (climate change) menjadi satu persoalan yang jarang diperhatikan solusinya oleh banyak orang.

Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Gita Wirjawan, menyinggung persoalan tersebut dalam Program Ngobrol Sore Semaunya (NSS) bersama Putri Tanjung, di kanal Youtube CXO Media.

Baca juga : Imbas Perubahan Iklim Selama 2020-2024, Indonesia Rugi Rp544 Triliun

"Walupun percakapan sudah lebih kaya dari 10 (atau) 12 tahun yang lalu, sekarang itu adalah kurangnya percakapan mengenai what`s matter in next 50 years. Jadi kita kurang peka ngobrol soal perubahan iklim," ujar Gita Wirjawan, Sabtu (28/11/2020)

Selain itu, Gita Wirjawan juga menyebut climate change adalah persoalan yang sangat sistemik dan mendesak untuk diatasi pebisnis muda sekarang ini.

Baca juga : Ndasmu, Angin Itu Enggak Ada KTP-nya!

Sebab menurutnya, era digitalisasi telah membuka ruang yang lebih luas untuk kaum milenial bisa membuka usaha. Di mana salah satu dampaknya adalah bisa menurunkan angka kesenjangan.

"Kedua, kita kurang aktif bicara mengenai kesenjangan. Kan digitalisasi bisa cemerlang karena mereka bisa menyelesiakan masalah. Dan ini menurut saya adalah dua masalah (perubahan iklim dan kesenjangan) yang sangat sistemik," tuturnya.

Baca juga : Pengadilan Swiss Kabulkan Bantuan Hukum Warga Pari soal Gugatan Iklim

Karena itu Gita Wirjawan meyakini pebisnis di masa depan yang paling berhasil adalah yang bisa mencari solusi untuk masalah tersebut.

"Saya percaya yang akan menjadi triliuner pertama adlaah orang yang bisa mencari solusi agar perubahan iklim ini bisa teratasi," demikian Gita Wirjawan.