Soal Revolusi Akhlak, ProDEM: Revolusi Tak Kenal Damai & Rekonsiliasi!

Jakarta, law-justice.co - Pulangnya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, disebut-sebut bakal segera melakukan revolusi akhlak.

Soal kabar tersebut, Ketua Umum Majelis Pro Demokrasi (ProDem), Iwan Sumule, menyebut jargon revolusi bukan sesuatu yang baru di Indonesia.

Baca juga : Berkas Lidik Korupsi SYL Bocor, KPK Bakal Lacak Pelakunya

"Setelah revolusi mental (milik Presiden Joko Widodo), muncul revolusi akhlak," ujar Iwan di akun Twitter miliknya, Kamis 13 November 2020.

Hanya saja, Iwan menyoroti keseriusn revolusi akhlak. Hal ini, seiring pernyataan Habib Rizieq yang siap berdialog dengan pemerintah untuk melakukan rekonsiliasi.

Baca juga : Kasus Firli Mandek, Kejaksaan Sebut Polda Belum Lengkapi Berkas

"Revolusi yang saya pahami tidak mengenal berdamai dan rekonsiliasi, apalagi itu dilakukan dengan penguasa zalim," katanya.

Menurutnya, keberhasilan revolusi adalah seberapa besar semangat dan kesabaran. Bukan malah melakukan rekonsiliasi.

Baca juga : Politisi Demokrat Ajak Seluruh Pihak Bersatu Membangun Bangsa

"Agar revolusi bisa terwujud perlu elan revolusioner dan kesabaran revolusioner. Bukan berdamai dan rekonsiliasi," tegasnya.