JK Bantah Tudingan Bantu Pulangkan Habib Rizieq demi Anies di 2024

Jakarta, law-justice.co - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla disebut terlibat dalam kepulangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi untuk membantu memuluskan jalan Anies Baswedan menuju Pilpres 2024.

Isu tersebut dibantah oleh FPI dan pihak Jusuf Kalla yang menganggap tuduhan itu sebatas ilmu `cocokologi`.

Baca juga : Membongkar Peran Anak Perusahaan dalam Dugaan Fraud di Indofarma

Dugaan hal itu pertama mencuat dari eks politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di akun Twitter @FerdinandHaean3.

Dalam cuitannya, Ferdinand menggunakan tiga istilah untuk menyamarkan nama tokoh yakni Caplin, Presiden, dan Si Asu Pemilik Bus Edan.

Baca juga : Pemilik Sriwijaya Air Kini Terseret Korupsi Timah

Awalnya, dia mengakui kehebatan tokoh Caplin yang membawa uang sekoper untuk membereskan semua urusan di Arab Saudi. Menurut Ferdinand, langkah itu dilakukan Caplin untuk melancarkan agenda politik pada 2022 dan 2024.

"Hebat jg si Caplin, bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sdh dipanasi lebih awal," cuit Ferdinand, Rabu 4 November 2020.

Baca juga : PDIP Sebut Jokowi dan Anak Mantunya Bagian dari Masa Lalu Partai

Dia kemudian menyebut bahwa Presiden akan sangat disibukkan dengan kegaduhan yang direkayasa Caplin demi pemilik Bus Edan di hari mendatang.

"Tampaknya Presiden akan sgt disibukkan olh kegaduhan rekayasa caplin demi anak emasnya si asu pemilik bus edan," sambung cuitannya.

Sejumlah pengguna media Twitter pun riuh menanggapi cuitan Ferdinand tersebut dan mulai mencocokkan istilah-istilah pengganti tersebut dengan nama sejumlah tokoh nasional.

Salah satunya, akun @BapakePaki, yang mempertanyakan apakah istilah yang digunakan Ferdinand itu merujuk ke JK dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Chaplin=JK Bus edan=Anis ??? Gitu kahh?" cuit akun @BapakePaki menjawab cuitan Ferdinand Rabu (4/11).

Setelah itu, sejumlah akun kemudian mengomentari cuitan Ferdinand dengan mengunggah berita atau foto kepulangan Rizieq dari Arab Saudi.

Saat dikonfirmasi mengenai cuitan tersebut, Ferdinand enggan menjelaskan nama-nama tokoh yang dimaksud dalam istilah-istilah tersebut.

Namun, ia tak bisa melarang publik berasumsi dengan menyebut bahwa tokoh-tokoh yang dimaksud dalam cuitannya tersebut adalah JK dan Anies.

"Kalau publik, kita tidak bisa larang berasumsi, seperti sinetron saja disebut kalau ada kesamaan nama dan peristiwa itu tidak disengaja," kata Ferdinand kepada CNNIndonesia.com, Rabu (11/11).

Ferdinand menegaskan bahwa serangkaian agenda serta peristiwa politik nasional di hari mendatang akan mengonfirmasi cuitannya tentang peran Caplin yang dia maksud.

Menurutnya, Caplin akan tetap menjadi sosok di balik layar sebagai dalang yang memainkan wayang di panggung politik nasional.

"Kalau soal Caplin, ini susah kita menyebutnya, tetapi perannya kita tahu. Apakah nanti dia akan muncul, belum tentu, karena namanya dalang selalu memainkan wayang," ucap Ferdinand.

Ferdinand pun menerangkan salah satu agenda politik nasional yang akan mengonfirmasi cuitannya ialah Pilkada DKI Jakarta yang diupayakan bisa terlaksana pada 2022 mendatang.

Dia berkata, pelaksanaan pemilihan pasangan gubernur dan wakil gubernur di Jakarta akan menjadi jembatan untuk pertarungan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Agenda yang akan dilakukan tentu berkaitan Pilkada [DKI] 2022 dan kemudian gol besar Pilpres 2024. Makanya, agenda 2022 menjadi jembatan, kalau putus enggak akan sampai ke 2024. Jadi tentu itu harus dipersiapkan," ucap Ferdinand.

Lebih lanjut, Ferdinand berpendapat pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara `Dialog Kebangsaan: Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial` yang menyebut Jakarta kini menjadi amburadul merupakan bagian dari permainan politik yang terkait dengan cuitannya soal Caplin dan Bus Edan.

Menurutnya, pernyataan Megawati mengonfirmasi bahwa mesin politik jelang Pilpres 2024 sudah mulai dipanasi sejak saat ini.

"Saya lihat ini seperti yang saya sampaikan, mesin politik sudah dipanasi lebih awal. Ini adalah bagian dari pemanasan mesin politik, sekelas Bu Mega sudah ikut beri statement tentang Jakarta, itu sudah politik tingkat tinggi," kata Ferdinand.

"Seharusnya dilihat kenapa Mega harus komentar tentang Jakarta? Kalau sudah ikut komentar politik lokal Jakarta, berarti ada sesuatu yang terjadi yang tidak terlihat kasat mata, terjadi pertarungan politik tingkat tinggi," imbuhnya.

Di sisi lain, Ferdinand enggan berkomentar soal pertemuan antara Anies dan Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (10/11) malam sebagai bagian yang mengonfirmasi cuitannya tentang Caplin dan Bus Edan.

Ia hanya berkata bahwa pertemuan itu bisa disebut sebagai bagian dari pemanasan politik jelang Pilpres 2024.

"Saya hanya bisa bilang itu adalah bagian dari pemanasan politik, tapi saya tidak bisa katakan bahwa mereka adalah yang ada di dalam cuitan saya. Kalau cuitan saya semakin cocok dengan lapangan mungkin kebetulan saja," tutur Ferdinand.

JK Bantah

Juru bicara Jusuf Kalla, Husein Abdullah, membantah mentah-mentah asumsi tentang upaya JK di balik pemulangan Rizieq Shihab ke Indonesia. Menurutnya, hal itu hanya dilakukan orang yang suka mencocok-cocokan informasi meski sebenarnya tidak berkaitan satu sama lain atau "cocokologi".

"Ini kan kadang-kadang dengar ini itu terus Tweet bikin cocokologi, kemudian dengan segala retorika, berlindung menggunakan kata pengganti segala macam," kata Husein saat bicara di TV One.

Husein menjelaskan bahwa kepergian JK ke Arab Saudi berkenaan dengan rencana pembangunan museum Nabi Muhammad SAW di Jakarta. Sama sekali tidak ada agenda bertemu dengan Rizieq Shihab.

"Menyaksikan penandatanganan museum Rasulullah yang akan bangun di Jakarta itu di Riyadh. Biasanya kan kita kalau sudah di Saudi biasanya kan umrah. Tidak afdol kalau tidak umrah. Ya umrah lah ke Mekkah," kata Husein.

Husein mengatakan bahwa JK juga sama sekali tidak bertemu atau berkomunikasi dengan Rizieq selama di Arab Saudi. Dia juga membantah asumsi JK membawa banyak uang agar Rizieq bisa pulang ke Indonesia dan menjalankan agenda tertentu.

"Tidak ada. Itu sudah jelas agendanya, bertemu tokoh dunia yang mensponsori pembangunan museum itu," kata Husein.

"Kalau ceritanya bawa duit sekoper kita harus bikin report-nya tuh. Dicatat," tambahnya seraya terkekeh.

Di sisi lain, Front Pembela Islam (FPI) juga membantah ada campur tangan orang lain seperti Jusuf Kalla dibalik Kepulangan imam besarnya.

"Itu tidak benar. Di balik kepulangan ini ada Allah SWT, bukan lagi makhluk di balik kejadian ini," kata Tim Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (11/11).

Menurutnya, dukungan kepulangan Rizieq justru mengalir dari massa umat Islam di Indonesia.

"Jutaan umat yang merepresentasikan umat Islam, menyambut beliau dengan santun dan akhlak baik," kata Aziz.

Rizieq Shihab pulang ke Indonesia pada Selasa (10/11). Dia disambut massa yang menunggu di Bandara Soekarno-Hatta dan markas besar FPI di Petamburan. Kepulangan Rizieq kali ini merupakan kali pertama setelah kurang lebih tiga tahun menetap di Arab Saudi sejak 2017.