Jakarta, law-justice.co - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat kenaikan kasus kematian di Papua, hingga 4 Oktober sebanyak 105 kasus. Angka ini didapat dari hasil analisis mingguan pada 21-27 September dan 28 September-4 Oktober.
Dalam sepekan terakhir kasus kematian bertambah sebanyak 21 kasus. Biasanya kasus kematian di provinsi ini berada di bawah 10 kasus dalam seminggu.
"Meskipun kematian di Papua memang tidak terlalu tinggi secara jumlah absolutnya, namun dibandingkan biasanya seminggu meninggal 2-6 orang, tiba-tiba naik sepekan terakhir, jadi ini memang harus waspada," ujar Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (7/10/2020).
Selain itu, Dewi mengatakan ada kenaikan kasus positif selama tiga pekan terakhir di Papua. Provinsi paling timur itu juga mencatat persentase kenaikan kasus positif mingguan dalam dua pekan terakhir sebesar 2,4 persen.
"Yang harus kita perhatikan ini Papua, karena dalam tiga minggu terakhir kenaikannya signifikan, ini harus kita lihat apa yang terjadi di sana, pekan terakhir masih naik meski tidak tinggi tapi kurvanya masih di atas," kata Dewi.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, pada 13-20 September, angka kasus positif di Papua mengalami tambahan sebanyak 670 kasus positif, kemudian 21-27 September mengalami tambahan 807 kasus positif, dan pekan terakhir yakni 28 September-4 Oktober bertambah 826 kasus positif.
Secara akumulatif, hingga data 4 Oktober kasus positif Covid-19 di Papua berjumlah 6.881 kasus, sebanyak 37,41 persennya disumbang oleh Kota Jayapura.
Provinsi ini juga masih mencatat persentase kasus aktif sebesar 39,42 persen. Jumlah kasus aktif yang masih membutuhkan perawatan sebanyak 2.717.
Rata-rata persentase kesembuhan di provinsi ini sebesar 59,64 persen, angka sembuh hingga 4 Oktober sebanyak 4.059 orang.
Secara nasional, kasus covid-19 di Indonesia sendiri sudah mencapai 311.176 kasus per Selasa (6/10/2020). Dari jumlah itu, pasien yang dinyatakan sembuh 236.437 orang, dan kasus meninggal 11.374 orang.