Bongkar Borok Pertamina, Ahok Disebut Cuma Lakukan Intrik Politik

Jakarta, law-justice.co - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berkoar-koar melalui video di Youtube POIN, mendapat kritik dari sejumlah praktisi.

Ahok dinilai tidak sepantasnya melakukan pencitraan di ruang publik dengan menyerang institusinya sendiri.

Baca juga : DPR RI Tolak Normalisasi Indonesia-Israel

Beberapa pihak juga mengungkapkan, seharusnya Ahok tidak perlu koar-koar membongkar aib perusahaan ke publik karena sama saja membuka aibnya sendiri sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero).

Peneliti Indef, Nailul Huda mengutarakan, cara yang dilakukan Komut Pertamina itu memang kurang tepat. Tetapi ia mengaku memang ada beberapa hal yang harus diketahui publik.

Baca juga : Berkas Lidik Korupsi SYL Bocor, KPK Bakal Lacak Pelakunya

"Saya rasa publik juga patut tahu permasalahan tersebut. Namun, memang cara Pak Ahok kurang tepat dengan menyampaikannya di medsos," katanya seperti melansir wartaekonomi.co.id, Selasa 22 September 2020.

Menurut dia, permasalah tersebut juga lebih baik disampaikan di internal dulu atau di acara seperti seminar dan lain sebagainya. Atau disampaikan langsung ke Menteri BUMN ataupun ke Presiden secara langsung.

Baca juga : Kasus Firli Mandek, Kejaksaan Sebut Polda Belum Lengkapi Berkas

"Kita juga tahu bahwa BUMN harus dikelola secara lebih profesional. Jangan terlalu mementingkan masalah politik," tegas Huda.

Dia juga menyebut, langkah Ahok justru menimbulkan kesan intrik politik sana-sini. "Kita semua tahu Pak Ahok adalah orang politik juga, maka langkah ini juga akan terkesan langkah politik Pak Ahok. Dan itu tidak baik bagi Pertamina, BUMN, maupun pemerintah," ungkap dia.