Refly Harun: Kasus Harun Masiku Lebih Bahaya daripada Djoko Tjandra!

Jakarta, law-justice.co - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun buka suara soal ditangkapnya buronan kelas kakap kasus hak tagih (cessie) bank bali, Djoko Tjandra.

Menurut dia, kasus Djoko Tjandra tersebut belum seberapa besar dibandingkan dengan kasus Politisi PDI Perjuangan, Harun Masiku.

Baca juga : Reuni UII, Ketua MA Baca Puisi

Alasannya kata dia, kasus suap Pemilu politisi PDIP tersebut lebih berbahaya dibandingkan skandal Djoko Tjandra. Pasalnya kasus Harun Masiku berkaitan dengan Pemilu, demokrasi dan konstitusi.

"Kalau bicara demokrasi dan konstitusi, election, Harun Masiku lebih berbahaya daripada Djoko Tjandra," ujarnya seperti melansir suara.com, Minggu 2 Agustus 2020 kemarin.

Baca juga : Permainan Mengagumkan, Timnas Indonesia U-23 Dapat Bonus Rp23 Miliar

Kasus Harun Masiku dinilainya lebih berbahaya, sebab berhubungan dengan integritas penyelenggaraan pemilu. Pasalnya, publik dibuat menduga-duga akan adanya kasus serupa yang terjadi pada politisi lain.

"Tanda tanya kepada integritas pemilu. termasuk penyelenggara pemilu. Orang akan bertanya, jangan-jangan banyak yang lobi-lobi, yang tadinya tidak jadi, malah menjadi. Ini kan gawat," jelasnya.

Baca juga : Bobby Nasution Resmi Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Ia menyebut kasus ini menjadi evaluasi untuk para penyelenggara. Meski kasusnya tak seberapa secara nilai kerugian negara, partai penguasa dinilai dapat melakukan tindakan yang melanggar aturan.

"Karena kasus Harun Masiku ini kan terkait dengan ruling party, jadi kasusnya kecil. Jadi kalau melibatkan orang besar, walau kasus kecil itu akan mencoreng arang di muka," ujarnya.