Guru Besar UI: Tak Ada Revolusi Mental, yang Ada Jokowi Angkat Anaknya

Jakarta, law-justice.co - Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Sri Edi Swasono mengkritik janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal revolusi mental. Menurut dia, hingga saat ini revolusi mental yang digaungkan Jokowi saat pemilihan presiden belum tampak hasilnya.

"Revolusi mentalnya gak ada, revolusi mental itu ternyata new normal, sekarang menjadi new upnormal, kan cilaka itu. Tahukah anda bawa yang disebut new normal ternyata adalah new upnormal?" katanya seperti dikutip dari rmol, Jumat (31/7/2020).

Baca juga : Bulan Depan, Erick Thohir Bakal Rombak Direksi-Komisaris 12 BUMN

Dia lantas menjelaskan maksud dari ucapannya soal revolusi mental yang belum ada hasilnya, yakni masih banyaknya kasus korupsi yang terjadi hingga saat ini. Dia juga menyebut sikap Jokowi yang mengizinkan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka untuk maju pada Pilkada Solo sebagai contoh nyata tak munculnya revolusi mental, karena menerapkan dinasti politik.

"Jadi revolusi mental tidak ada. Mental korupsi tidak pernah hilang, mental berkuasa dinastis-isme tidak hilang," katanya.

Baca juga : Nasib Tragis BUMN Farmasi Indofarma

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Jokowi sebagai pemimpin tertinggi di Indonesia sangatlah tidak pantas.

"Kan tidak hilang dinasti-isme, malah Presiden sendiri anaknya diangkat untuk menjadi calon Walikota, itu kan gak pantas, jadi revolusi mental tidak terjadi," tutupnya.

Baca juga : MNC Larang Nobar Piala Asia U-23 Ada Sangsi Pidana