Untuk Revolusi Mental, Ada Kementerian yang Anggarkan Motor Trail

Jakarta, law-justice.co - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut banyak usulan anggaran aneh yang ditemukan pihaknya yang tak sesuai dengan peruntukkan program Kementerian dan Lembaga.

Dia menyontohkan, pembelian motor trail oleh salah satu kementerian untuk program revolusi mental.

Baca juga : Membongkar Peran Anak Perusahaan dalam Dugaan Fraud di Indofarma

"Ada program revolusi mental, kemudian saya kejar isinya apa? Belanja modal untuk beli motor trail. Mungkin bisa juga penjelasannya beli motor trail untuk pergi sampai ke kampung kampung. Nah, itu loh yang ingin kami hindari ke depan," ujarnya dalam rapat bersama komisi XI DPR, Selasa 23 Juni 2020 kemarin.

Selain anggaran program revolusi mental, keanehan lainnya juga ia temukan dalam program pengentasan stunting atau gizi buruk.

Baca juga : Pemilik Sriwijaya Air Kini Terseret Korupsi Timah

Dalam program tersebut terdapat alokasi salah satu Kementerian yang tidak sesuai dan tak efisien.

"Program stunting saya zoom-zoom dengan KRISNA sampai kemudian ada di Kementerian apa itu? Ikut program stunting dan isinya itu memperbaiki pagar Puskesmas. Jadi pada prinsipnya itu bisa dibuka sampai tingkat detail (program dan anggarannya)," tegasnya.

Baca juga : PDIP Sebut Jokowi dan Anak Mantunya Bagian dari Masa Lalu Partai

Kata dia, pada dasarnya rencana kerja anggaran tiap Kementerian/ Lembaga bisa dilihat secara detail dan dimonitoring oleh Bappenas lewat KRISNA.

Dia menjelaskan, KRISNA merupakan sistem e-planning baru yang diiniasi Bappenas sejak 2016 silam dan merupakan integrasi antara Bappenas, Kemenkeu, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).

Menurut dia, Aplikasi ini bersifat real-time, berbasis web dan online yang mendukung proses perencanaan, penganggaran, serta pelaporan informasi kinerja.