Terima Kasih & Dukungan Paus Fransiskus ke Tim Medis Demi Atasi Corona

Jakarta, law-justice.co - Paus Fransiskus menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada para staf medis dan juga sukarelawan yang bersusah payah melakukan tugasnya di tengah wabah virus corona. Hal itu disampaikan Paus melalui kotbahnya secara online.

Ini kali pertama Paus yang berusia 83 tahun itu melakukan ceramah secara online. Biasanya, ceramah atau audiensi umum yang gelar di Lapangan Santo Petrus didatangani puluhan ribu orang.

Baca juga : Iran-Israel Memanas, Paus Desak Segera Hentikan Lingkaran Kekerasan

Namun, kali ini lapangan itu kosong, seiring dengan pemberlakuan isolasi Vatikan secara keseluruhan. Paus dan 10 pastor, beberapa di antaranya menerjemahkan kata-katanya ke dalam bahasa lain, semuanya duduk dalam perpustakaan kepausan resmi.

Audiensi itu ditayangkan di internet dan disiarkan langsung di televisi. Di sela ceramahnya, Paus juga mendesak dunia tidak melupakan penderitaan para pengungsi Suriah.

Baca juga : Indonesia Bersiap Sambut Paus Fransiskus September 2024

"Mereka adalah orang-orang yang menderita selama bertahun-tahun. Mereka harus melarikan diri dari perang, kelaparan, dan penyakit. Jangan lupakan saudara-saudari kita, begitu banyak anak yang menderita di sana," katanya.

"Saya merasa dekat dengan semua orang yang saat ini tengah sakit dan tertular virus. Kita semua dalam kondisi ketidakpastian," lanjut Paus, seperti dilaporkan Reuters, Rabu (11/3).

Baca juga : Keuskupan Agung Jakarta : Paus Fransiskus Bakal Datang ke Indonesia

Paus juga berterima kasih kepada orang-orang dari semua agama yang berdoa untuk mengakhiri wabah ini. "Semua bersatu, terlepas dari agama mana mereka berasal. Terima kasih yang tulus atas upaya ini," ungakpnya.

Italia adalah negara yang paling buruk terdampak virus corona setelah China. Per Kamis (12/3) jumlah kasus yang dilaporkan adalah sebanyak 12.462 dengan angka kematian di atas 800 orang. (Rmol)