Anies : Yang Tidak Dapat Amanah Konstitusi Berada di Luar Kabinet

Jakarta, law-justice.co - Bekas calon presiden (capres) Pilpres 2024 Anies Baswedan kembali menegaskan akan terus mengusung gagasan perubahan saat merespons isu kans untuk bergabung dengan kabinet baru Prabowo Subianto.

"Saya akan terus mengusung gagasan perubahan, ide perubahan berjuang bersama bapak ibu sekalian," ujarnya saat menggelar halal bihalal bersama relawan di Hotel Wyndham, Surabaya, Senin (29/4).

Baca juga : Terungkap! Kementan Bayar Stem Cell Anak SYL Rp200 Juta

"Dan saya berkali-kali menyampaikan kepatutan demokrasi itu yang mendapatkan amanah konstitusi berada di dalam kabinet, yang tidak mendapatkan amanah berada di luar kabinet," tambah Anies.

Anies juga mengaku kerap ditanya soal kans dia bergabung ke kabinet Prabowo. Ia pun jujur enggan menjawabnya, karena dia menghindari dianggap geer atau gede rasa.

Baca juga : Soal Rezim Toxic

"Jawaban saya gini, coba kalau saya jawab saya tidak bersedia, yang pemenang itu akan bilang `memangnya kami nawarin? Geer bener, ditawarin aja enggak kok bilang enggak bersedia`," jelas Anies dikutip dari CNN Indonesia.

Anies juga enggan berandai-andai. Ia tak mau ketika dia menjawab bersedia, polemik berkepanjangan akan terjadi. Maka ia memilih bungkam.

Baca juga : Resmi PDIP & PKS Sepakat Revisi UU Kementerian Jadi Usul Inisiatif DPR

"Terus di sisi lain, [kalau menjawab] oh ya nanti demi meneruskan perjuangan saya bersedia, `dijawab lagi wong enggak ditawarin kok bersedia`. Saya tidak mau mengomentari jika-jika itu," katanya.

Anies berpasangan dengan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 lalu. Mereka mengusung narasi perubahan selama masa kampanye. Berbeda halnya dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mengusung narasi keberlanjutan.

Pilpres 2024 telah usai. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai peraih suara terbanyak. Mahkamah Konstitusi juga telah menolak gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. ***