Penelitian Virus Corona Menunjukkan Lansia Berisiko Tinggi Tertular

Jakarta, law-justice.co - Chinese Centre for Disease Control and Prevention (CCDC) menngemukakan lebih dari 80 persen kasus terkait Covid-19 dinyatakan ringan dengan orang sakit dan lansia yang paling memiliki risiko tinggi.

Pejabat kesehatan di China menerbitkan rincian penelitian terbesar terkait wabah virus corona yang telah menjadi perhatian di dunia kesehatan global.

Baca juga : Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun

Dilansir dari BBC, Chinese Centre for Disease Control and Prevention (CCDC) menemukan bahwa lebih dari 80 persen kasus yang terkait Covid-19 dinyatakan ringan dengan orang sakit dan lansia yang paling memiliki risiko tinggi.

Selain itu, penelitian dari CCDC menunjukkan bahwa ada risiko tinggi penularan penyakit bagi para staf medis yang merawat pasien. Sebagaimana dilaporkan, seorang direktur rumah sakit di Wuhan meninggal duli karena virus tersebut.

Baca juga : Nasib Hak Angket Ketika PKB dan Nasdem ke Koalisi Prabowo - Gibran

Laporan itu juga menggaris bawahi tingkat kematian di Provinsi Wuhan mencapai 2,9 persen dibandingkan dengan tingkat kematian di seluruh negara China yang hanya berkisar 0,4 persen. Temuan ini menempatkan tingkat kematian keseluruhan Covid-19 dengan persentase 2,3 persen.

Hingga Selasa (18/2/2020) setidaknya adalah 1.868 kematian yang tercatat dari total 72.436 warga yang terinfeksi. Pihak berwenang menyatakan ada 98 laporan kematian anyar dan 1.886 kasus baru dalam saru hati terakhir. Sementara, jumlah warga yang pulih dari wabah virus mencapai 12.000 orang.

Baca juga : Membongkar Peran Anak Perusahaan dalam Dugaan Fraud di Indofarma

Penelitian yang dilakukan oleh CCDC melihat lebih dari 44.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di China pada tanggal 11 Februari lalu.

Hasil lainnya adalah ditemukan bahwa 80,9 persen infeksi diklasifikasikan dalam tingkatan ringan, 13,8 persen kondisi parah, dan hanya 4,7 persen yang dinyatakan dalam kondisi kritis.

Tingkat kematian juga dilaporkan tergolong rendah bagi sebagian besar orang yang terinfeksi, tetapi kemungkinannya meningkat bagi orang yang berusia di atas 80 tahun. Sementara itu, dilihat dari jenis kelamin, tingkat kematian pada pria lebih tinggi (2,7 persen) dibandingkan perempuan (1,7 persen).

Laporan hasil penelitian CCDC juga mengidentifikasi penyakit penyerta yang berakibat buruk bagi pasien virus corona, yaitu kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan hipertensi.

Adapun terkait penyebaran pada staf media, penelitian menunjukkan ada total 3.019 petugas kesehatan telah terinfeksi. 1.716 di antaranya telah dikonfirmasi dan 5 orang telah meninggal hingga 11 Februari, saat penelitian dilakukan.

Sejauh ini, studi yang dilakukan oleh CCDC ini merupakan penelitian paling komprehensif tentang wabah corona virus di China.

Sumber :Bisnis.com