FPI: Nadiem Makarim Keruk Keuntungan Jadi Menteri Pendidikan

Jakarta, law-justice.co - Front Pembela Islam (FPI) menyebut Nadiem Makarim mengeruk keuntungan lewat jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) untuk mengembangkan perusahaan yang sempat dibangunnya, Gojek.

Penilaian FPI menyusul adanya layanan baru pembayaran SPP sekolah lewat fitur GoPay dalam aplikasi Gojek. Sebanyak 180 lembaga pendidikan seperti sekolah, pesantren, madrasah, dan tempat kursus di Indonesia terdaftar sebagai mitra kerja perusahaan tersebut.

Baca juga : Gempa 6,5 M Terasa Hingga Jakarta, Asal Sumber Garut

"(Nadiem Makarim) Jadi menteri adalah bagian dari skema bisnis Unicorn-Decacorn," kata Munarman kepada Tagar, Selasa, 18 Februari 2020.

Menurut mantan ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) itu dunia pendidikan akan menjadi lahan bisnis Nadiem selaku pemangku kebijakan. Dia yakin, nantinya kebutuhan pendidikan para siswa juga akan dilayani dan menguntungkan perusahaan Gojek.

Baca juga : Sesat,Bandingkan Depresiasi Rupiah dengan Uang Thailand, Korea & Turki

"Lalu ini hasilnya sekolah jadi bagian dari skema bisnis Gojek, kalau sekolah pada manut-manut saja, ya wasalam. Artinya, berbagai kebutuhan sekolah mulai dari buku seragam belanja BOS (Bantuan Operasional Sekolah) akan dilayani pakai GoPay," ujarnya.

Bagi Munarman, membayar SPP lewat GoPay tidak mencerminkan kebijakan pemerintahan yang beretika. Pasalnya prosedur itu mencampuradukkan urusan negara dengan pribadi. "Ini sudah tidak ada etika, masak menteri nyuruh murid bayar SPP lewat aplikasi bisnisnya," kata dia.

Baca juga : Tekanan pada Ekonomi Indonesia Semakin Kuat, Tugas Berat Presiden Baru

Menurutnya, bangsa Indonesia mudah dibohongi oleh pemilik bisnis di luar negeri. Sebab, kata dia, Gojek bukan murni milik Nadiem tetapi para taipan asing.

"Gampang sekali kita nih dibodohi dengan kata-kata `Karya Anak Bangsa` yang kepemilikan Gojek 90% asing Softbank, Alibaba, Tencent (Cina) Nadiem hanya punya saham kurang dari 5 %," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan para orang tua dan wali murid kini dapat membayar SPP dan biaya pendidikan lain, seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler, dengan GoPay. Bila melihat akun Gojek, fitur pembayaran lewat GoPay dapat ditemukan dalam kolom Schools. Fitur baru itu terdapat dalam layanan Gobills.

Senior Vice President Sales GoPay Arno Tse menjelaskan, GoPay terus meningkatkan loyalitas pengguna dengan selalu menawarkan kemudahan dan kebebasan dalam bertransaksi.

"Orang tua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain seperti pekerjaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaran," kata Arno, Senin, 17 Februari 2020. (tagar.id).