Dapat Pertamina, Karena Dulu Jokowi Tak Bisa Cegah Ahok Dipenjara

Jakarta, law-justice.co - Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio menyebut, dipilihnya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Komisaris Utama PT Pertamina diduga titipan dari Presiden Joko Widodo.

Dia juga mempertanyakan penunjukan Ahok menduduki kursi di Pertamina atas inisiatif Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir atau permintaan Jokowi.

Baca juga : Permainan Mengagumkan, Timnas Indonesia U-23 Dapat Bonus Rp23 Miliar

"Apa ini inisiatif dari Erick atau ada titipan dari Jokowi," ujar pria yang kerap disapa Hensat di acara Indonesia Lawyer Club dengan tema Selamat Datang Ahok, Bisakah Ahok Membasmi Mafia Migas, Selasa (26/11) seperti melansir rmol.id.

Hensat menduga, Jokowi memilih Ahok untuk mengobati kekecewaan Ahok di masa lalu.

Baca juga : Bobby Nasution Resmi Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

"Apakah ini pengobat karena Pak Jokowi tidak bisa mencegah Ahok masuk penjara?" imbuhnya.

Hensat juga mendesak proses pemilihan Ahok di Pertemina dibeberkan ke publik.

Baca juga : Anies Baswedan Nyatakan Bakal Rehat Politik Sejenak

Prosesnya harus dipertontonkan ke publik. Jangan tiba-tiba BUMN memanggil terus mengumukan Ahok," tuturnya.

"Jadi pada saat isu Ahok sudah tidak ada di permukaan, tapi kemudian dimunculkan BUMN. Dia kan ini sempat hilang, terus muncul terakahir pas daftar kader PDIP," pungkasnya.