Sindir Jokowi, PKS: Soal Pelukan Tidak Substansi, Pengalihan Isu?

Jakarta, law-justice.co - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut tugas seorang kepala negara itu berat. Banyak pekerjaan rumah (PR) harus segera dituntaskan.

Misalnya kata dia, permasalahan defisit BPJS Kesehatan, pertumbuhan ekonomi yang mentok di angka 5 persen, dan masih tingginya angka pengangguran.

Baca juga : Tekanan pada Ekonomi Indonesia Semakin Kuat, Tugas Berat Presiden Baru

Dengan demikian, sangat tidak tepat Presiden Joko Widodo membesar-besarkan masalah silaturahmi "pelukan" Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman.

"Pak Jokowi, Presiden itu berat dan banyak tugasnya. Masalah pelukan tidak substansi," katanya seperti melansir rmol.id.

Baca juga : APBN Surplus, Pemerintah Tetap Tarik Utang

Mardani pun menyayangkan Jokowi yang terkesan terbawa perasaan.

"Jangan diperbesar dan jangan terbawa perasaan. Khawatir ini pengalihan isu," tutur anggota DPR ini.

Baca juga : Kasus DBD Meningkat, Seluruh Elemen Terkait Perlu Cari Solusi

Saat menghadiri Harlah ke-8 Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin malam (11/11), Jokowi mengaku cemburu dengan eratnya pelukan Surya dengan Sohibul.

"Untuk urusan rangkulan itu hanya masalah kecemburuan saja. Sehabis pidato (ini) saya akan memeluk Bang Surya," kata Jokowi dari atas podium.