Menlu Labrak Gubernur Papua Nugini yang Dukung Referendum

Jakarta, law-justice.co - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi merespons sikap politik dua gubernur asal Papua Nugini yang mendukung rederendum Papua.

Di sela-sela rapat dengan komisi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Retno menegaskan bahwa sikap pemerintah Papua Nugini tidak berubah sejak dulu.

Baca juga : Komisi III Dukung Polda Kalsel Miskinkan Bandar Narkoba dengan TPPU

"Posisi pemerintah Papua Nugini tidak berubah, dalam artian mereka terus mendukung kedaulatan wilayah Republik Indonesia. Itu disampaikan Perdana Menteri dan Menlunya berkali-kali," kata Retno seperti dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (11/9/2019).

Pernyataan itu diutarakan Retno menyusul demonstrasi yang dilakukan ribuan warga Papua Nugini di Ibu Kota Port Moresby sebagai bentuk solidaritas terhadap kemerdekaan Papua Barat kemarin.

Baca juga : BNPB : 267 Rumah Warga Rusak Imbas Gempa Garut

Demonstrasi itu dipimpin oleh Gubernur Port Moresby Powes Parkop. Parkop menuturkan warga Papua Nugini menganggap warga Papua Barat sama seperti keluarga mereka. Ia menuturkan warga Papua Nugini turut "merasakan penderitaan warga Papua Barat".

"Ketika kejahatan telah dilakukan terhadap suku kami dan anggota klan kami, itu turut menyakitkan kami," kata Parkop.

Baca juga : PPP Akan Gelar Rapimnas Tentukan Sikap Partai di Pemerintahan Prabowo

"Rakyat kami telah dan terus mencari pemimpin yang bisa memberikan sebuah solusi (bagi Papua Barat) tetapi setelah 57 tahun pemerintahan telah gagal, para pemimpin telah gagal," paparnya menambahkan.

Dikutip Radio New Zealand, Parkop menuturkan karena kegagalan itu warga Papua memberontak untuk mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran dan hati mereka.

Menurut dia, demonstrasi warga Papua Nugini untuk mendukung masyarakat Papua Barat baru saja dimulai.

"Kami akan memperluas kampanye ini dan memobilisasi seluruh negara," tuturnya.

Selain Parkop, Gubernur Provinsi Oro Gary Juffa juga turut mengutarakan dukungannya terhadap kemerdekaan Papua