Ada Dua Kelompok yang Cemas jika Papua Sejahtera

Jakarta, law-justice.co - Menanggapi kondisi terakhir yang terjadi di Papua, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebutkan bahwa ada dua kelompok yang ingin situasi yang sedang panas ini terus berlangsung.

Ia juga mengungkapkan bahwa dua kelompok ini juga cemas jika masyarakat Papua sejahtera.

Baca juga : Saksi : Dirjen Kementan Patungan Rp 500 Juta Belikan Anak SYL Mobil

"Ada kelompok-kelompok tertentu, baik itu pergerakan poros bersenjata maupun pergerakan poros politik itu justru terganggu, dan ada kecemasan nyata," kata Moeldoko seperti dilansir dari Tempo.co, Kamis (22/8/2019).

Moeldoko mengatakan, keberadaan dua kelompok itu pun menjadi paradoks buat Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pasalnya, kata Moeldoko, Jokowi ingin membangun Papua agar masyarakatnya sejahtera.

Baca juga : Bekas Anak Buah: Kementan Keluarkan Rp3 Juta/Hari untuk Makan SYL

Namun, niat itu rupanya tidak disenangi kedua kelompok tersebut.

"Kenapa demikian, karena kalau Papua maju mereka tak punya alasan lagi sebagai bahan jualan ke luar negeri. Ini yang kita amati," katanya.

Baca juga : KPK Masukkan Eks Kadis PUPR Papua ke Lapas Sukamiskin

Menurut Moeldoko, jika masyarakat Papua sejahtera, pengaruh kelompok bersenjata itu akan semakin berkurang terhadap masyarakat. Demikian pula terhadap kelompok poros politik. Begitu melihat masyarakat Papua maju, maka tak ada alasan bagi mereka untuk menjual kondisi Papua termarjinal.

Moeldoko menyebutkan, hal itu terlihat pada saat pembangunan jalan dan infrastruktur pendidikan selalu diganggu. Mantan Panglima TNI itu juga menilai, kelompok-kelompok tersebut masih berupaya mengganggu, seperti adanya aksi pembakaran gedung DPRD Papua Barat beberapa hari lalu.

"Untuk itu saya bisa mengatakan, ada kecemasan yang nyata atas perubahan Papua yang menuju ke baik karena pembangunan yang telah dilancarkan Pak Jokowi yang luar biasa," ujarnya.