Sebut Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, Gus Miftah: Tapi Lucu

Jakarta, law-justice.co - Pendakwah Muda, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah berkelakar saat memberikan ceramah dalam acara buka puasa bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (28/3).

Dalam ceramahnya, Miftah mengaku curiga bahwa Bahlil Lahadalia terpilih sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM bukan karena prestasi. Tapi karena kelucuannya.

Baca juga : Polisikan Mahasiswa yang Kritik UKT, Rektor Unri Disebut Langgar HAM

"Kadang-kadang saya curiga, Pak Bahlil jadi menteri ini bukan karena prestasi, tapi karena lucu," kata Miftah.

Miftah mengatakan para pemimpin negara umumnya memiliki selera humor yang baik atau punya kedekatan atau ketertarikan dengan pelawak.

Baca juga : Jika Israel Invasi Rafah, Joe Biden Ancam AS Hentikan Suplai Senjata

Dia mencontohkan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang gemar melontarkan guyonan.

Selain itu, Miftah juga menyinggung Presiden RI ke-2 Soeharto yang pernah mengundang pelawak dari Yogyakarta. Kini, Presiden Jokowi menurutnya tak perlu mengundang pelawak lantaran mereka memiliki Bahlil.

Baca juga : Diungkap Kemenkeu, Ini Masa Depan Sri Mulyani usai Jokowi Lengser

"Saya yakin Pak Jokowi enggak perlu undang pelawak karena sudah punya menteri yang lebih lucu, Pak Bahlil," kata dia.

Bahlil sendiri mengaku tak mempermasalahkan pernyataan Miftah itu. Menurutnya apa yang disampaikan Miftah hanya guyon belaka.

"Ah itu kan guyon-guyon saja. Gus Miftah kan teman saya dari dulu," kata Bahlil.