Geram Lingkaran Jokowi Ramaikan Isu 3 Periode Lagi, Gatot: Kurang Ajar

Jakarta, law-justice.co - Pasca Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyinggung perlu adanya peninjauan ulang penyelenggaraan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode kembali bangkit.

Menanggapi hal itu, mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo melihat ada indikasi pengkhianatan orang-orang disekeliling Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca juga : Hakiim MK Sentil Ketua KPU Izin Keluar Sidang Sengketa Pileg

Gatot mengatakan kalau lingkaran Jokowi kini berusaha ingin menjatuhkan nama presiden dengan mengangkat kembali wacana tiga periode.

"Yang jelas ada indikasi orang sekeliling presiden justru mengkhianati presiden. Tak mungkin seorang presiden tidak tahu, dengan mengojok-ojok perpanjangan atau tiga periode," kata Gatot.

Baca juga : PTUN Minta PDIP Perbaiki Petitum, Sidang Dilanjut 16 Mei

"Bahkan orang-orang dekatnya, ada menteri, kepala lembaga negara, kumpulan rakyat non demokrasi, tujuannya apa? Menjatuhkan presiden," sambungnya.

Menurut Gatot, apabila Jokowi manut dengan kemauan orang-orang disekelilingnya, maka jelas akan memancing amarah dari masyarakat.

Baca juga : Kasus Mayat dalam Koper di Bekasi, Pelaku Sempat Setubuhi Korban

Hal itu bisa terjadi karena masyarakat bisa menilai presidennya berupaya melanggar konstitusi.

"Kalau seorang presiden mau dengan alasan apapun juga dia menjabat lagi melanggar undang-undang maka rakyat bisa mengusirnya. Jadi orang-orang tadi sebenarnya akan mendorong presiden ke jurang, ini kan kurang ajar. Jadi sengaja didorong itu karena konstitusi kita jelas lewat pemilu,”jelasnya.