Nyanyian Kode Jokowi dan Teka-Teki si Rambut Putih (3)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan siapa saja menafsirkan pernyataannya tentang pemimpin berambut putih. Jokowi menyinggung sosok calon pemimpin berambut putih saat menghadiri Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno(GBK), Jakarta Selatan, Sabtu (26/11/2022).


"Ya ditafsirkan apa pun silakan; tetapi memang dalam orang bekerja, kalau sungguh-sungguh dan kerja keras, pasti akan memengaruhi fisiknya," kata Jokowi usai menghadiri acara di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/11/2022)

Baca juga : Jokowi Resmi Teken UU DKJ, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Dalam kegiatan yang digelar kelompok relawan tersebut, Jokowi menilai bahwa calon pemimpin dengan rambut putih adalah sosok yang benar-benar memikirkan rakyat, berbeda dengan tokoh dengan wajah mengkilap dan tanpa kerutan. "Termasuk juga rambut, karena mikirnya sangat keras untuk rakyat, maka bisa saja rambutnya jadi putih; dan banyak yang rambutnya putih, seperti Hatta Rajasa, Ganjar Pranowo, termasuk Pak Prabowo Subianto, rambutnya juga agak putih, dan lainnya," tambah Jokowi menjawab pertanyaan wartawan di Pontianak.

Sebelumnya, dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion GBK, Sabtu, Jokowi menyampaikan pesan kepada ribuan relawan untuk memilih pemimpin yang sungguh-sungguh bekerja untuk rakyat Indonesia. Dia menilai kesungguhan pemimpin itu bisa dilihat dari tampilan fisiknya, seperti rambut dan perawatan wajah. "Perlu saya sampaikan. Perlu saya sampaikan, pemimpin, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya," kata Jokowi di GBK, Jakarta, Sabtu.

Baca juga : PKS: `Dissenting Opinion` MK, Momentum Perbaiki Kualitas Pemilu

Pertama, menurut dia, seorang pemimpin yang memikirkan rakyat akan terlihat dari rambutnya. Dia menyinggung sosok `rambut putih` yang disebutnya sebagai pemimpin yang memikirkan rakyat.

"Ada juga yang mikirn rakyat sampai rambutnya putih semua ada, ada itu," kata dia.

Baca juga : PDIP Sebut Jokowi dan Anak Mantunya Bagian dari Masa Lalu Partai