Pertimbangkan Ganjar Jadi Cawapres, Nasdem: Tergantung Anies

Jakarta, law-justice.co - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan akan mempertimbangkan Ganjar Pranowo untuk diusung untuk calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan, dinilai sangat memungkinkan.

Namun ia menyampaikan hal itu bergantung dari dua hal. Pertama ia mempermasalahkan kejelasan sikap kader PDI Perjuangan itu

Baca juga : RI Peringkat Teratas, Ini Negara Pemain Judi Online Terbanyak di Dunia

“Pak Ganjar bisa jadi tetap masuk dalam perhitungan kita, karena kita berkejaran dengan waktu. Kita sangsi apakah beliau punya sikap yang teguh,” tutur Hermawi pada wartawan, Rabu 5 Oktober 2022.

Ia menyampaikan tidak jelasnya sikap Ganjar itu pula yang menyebabkan Partai Nasdem tak memilihnya sebagai calon presiden (capres).

Baca juga : Menlu Indonesia: OKI Harus Bersatu Membela Keadilan Bagi Palestina

Padahal Ganjar menjadi salah satu kandidat capres yang diusulkan kader Partai Nasdem dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertengahan Juni 2022 lalu.

“Bukan tidak ada balasan (dari Ganjar), tidak ada kejelasan kapan (memutuskan). (Padahal Partai Nasdem) harus kejar deadline biar jelas,” ucapnya.

Baca juga : Respons Ukraina Pasca Volodymyr Zelensky Masuk Daftar Buron Rusia

Hermawi pun mengungkapkan, penentuan Ganjar dapat menjadi cawapres yang diusung Partai Nasdem saat ini juga bergantung pada Anies. Sebab Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sudah memberikan hak prerogatif pada Anies untuk menentukan cawapresnya sendiri.

“Tergantung nanti pembicaraan, tergantung persetujuan (dengan) Anies terutama,” ucapnya.

Sementara itu, Partai Nasdem juga menyiapkan sejumlah kandidat cawapres untuk mendampingi Anies menghadapi kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024

Hermawi menyampaikan ada tiga kandidat yang tengah dipertimbangkan yaitu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan putri Gus Dur, Yenny Wahid.

Namun keputusan itu masih bergantung dengan partai politik (parpol) calon koalisi yaitu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Tentu partai-partai koalisi kumpulkan (bakal cawapres) baru nanti persetujuan Pak Anies,” katanya.

-Hafidz-