Respons Ukraina Pasca Volodymyr Zelensky Masuk Daftar Buron Rusia

Jakarta, law-justice.co - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ukraina secara resmi buka suara usai Presiden Volodymyr Zelensky masuk dalam daftar buron pemerintah Rusia.

Kemlu Ukraina menyebut keputusan Rusia menunjukkan bahwa mereka putus asa di tengah invasi.

Baca juga : Putin Disebut Dekati Kemenangan dalam Perang Rusia vs Ukraina

"[Ini menunjukkan] keputusasaan mesin dan propaganda negara Rusia, yang tak tahu harus memikirkan apa lagi untuk menarik perhatian," demikian rilis Kemlu Ukraina, seperti melansir cnnindonesia.com, Sabtu (4/5).

Pada Sabtu, nama Zelensky muncul dalam daftar "orang paling dicari" Kementerian Dalam Negeri Rusia. Daftar ini merupakan data online berisi penjahat yang dicari pemerintahan Vladimir Putin.

Baca juga : Putin Bakal Temui Xi Jinping Pekan Ini, Bahas Strategi Lawan AS?

Zelensky menjadi buron berdasarkan pasal hukum pidana. Namun, hingga kini tak ada rincian lebih lanjut.

Rusia juga belum memberi komentar usai memasukkan Zelensky ke daftar tersebut.

Baca juga : Resmi, Presiden Ukraina Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia

Selain Zelensky, terdapat puluhan ribu nama lain yang masuk dalam daftar buron RUsia. Mereka kebanyakan dari kalangan politikus asing dan tokoh masyarakat.

Tokoh Ukraina yang masuk daftar itu di antaranya Komandan Angkatan Darat Ukraina Oleksandr Paviluk dan mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko.

Sejak melancarkan invasi ke Ukraina, Rusia disebut-sebut telah menargetkan Zelensky. Sehari setelah peluncuran itu, Putin meminta Zelensky digulingkan.

Zelensky juga mengklaim berhasil menggagalkan sekitar lima atau enam upaya pembunuhan terhadap dirinya.