Tolak Masa Jabatan Tiga Periode, Jokowi Disebut Pura-pura Padahal Mau

Jakarta, law-justice.co - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie buka suara merespons penyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berkali-kali menegaskan bahwa dirinya tidak akan menerima tawaran jabatan presiden tiga periode.

Menurut dia, pernyataan Jokowi itu sebagai ocehan belaka tanpa kesungguhan.

Baca juga : Resmi, Brigjen Dwi Irianto Jabat Kapolda Sulawesi Tenggara

Dia menilai penolakan Jokowi terhadap jabatan tiga periode hanyalah bentuk kepura-puraan untuk mengesankan dirinya tak haus kekuasaan.

“Saya paling ngeri begini lho, pura-pura enggak mau tapi mau. Saya enggak mau gado-gado, tapi saya pengen gado-gado. Saya menolak, tapi yang jopro ini jalan terus,” kata Jerry dalam acara diskusi virtual bertajuk “Petik Pelajaran, Ngotot 3 Periode Presiden Guinea Digulingkan”, dikutip Kamis (1/9/2022).

Baca juga : Ini Deretan Partai Politik yang Ajukan Sengketa Pileg 2024 ke MK

Seperti diketahui, wacana penambahan masa jabatan presiden terus muncul dan diperbincangan publik serta para politikus.

Wacana ini lalu ditambahkan pula dengan wacana lain bahwa amandemen UUD 1945 memuat usulan penambahan masa jabatan presiden.

Baca juga : Resmi, Pemerintah Perpanjang Izin Tambang Vale hingga Tahun 2045

Terkait penolakasan Jokowi, Jerry Massie mengemukakan sebuah istilah yang berbunyi “leadership is not about position but is an action“.

Ia menjelaskan bahwa jika seorang pemimpin mengejar jabatan dan bukan aksi dalam membangun negara, maka hal itu bisa membahayakan negara, bahkan dirinya sendiri.

“Bisa depresi dia, karena akan mengejar terus apa yang dia inginkan,” kata Jerry.

Jerry mengingatkan pemerintah agar rasional dalam bersikap. Terlebih, dengan adanya wacana bahwa amandemen UUD 1945 memuat usulan penambahan masa jabatan presiden.