Haris: Ada Kartel `Kuasa Kegelapan` Terbesar Biayai Buzzer Politik

Jakarta, law-justice.co - Rentetan kasus terkuak usai kematian Brigadir J yang ditembak Irjen Ferdy Sambo, beberapa diantaranya konsorsium Judi dan Narkoba.

Aktivis Petisi ’28, Haris Rusly Moti menduga Adanya Kartel Kegelapan yang kendalikan bisnis gelap tersebut." Sobat, kartel "kuasa kegelapan" yang mengendalikan ekonomi gelap, judi, narkoba, pelacuran, dll," cuitnya, dilihat Law-Justice, Selasa (23/8/2022)

Baca juga : Haris Rusly: Krisis Kepercayaan Akibatkan Kepanikan Pihak Keamanan!

Menurut Rusly, Kartel tersebut mengendalikan institusi penegak hukum." Mereka yg diduga biayai operasi politik dan buzzer untuk benturkan konflik antar agama dan suku," lanjut dia.

Lebih mengerikan lagi, Haris menyebut kuasa kegelapan itu mempersiapkan bentuk pemerintahan mereka sendiri."Mereka bahkan persiapkan Capres versi mereka," tukasnya.

Baca juga : Luhut Batalkan Larangan Ekspor Batubara Bukti Jokowi Tak Berwibawa

Haris menyebut fakta bahwa RI menjadi salah satu pasar terbesar ekonomi gelap (Judi, Narkoba, Pelacuran) di Asia." kabarnya aparat penegak hukum jadi beking, kita tak kehendaki penegak hukum kita bernasib seperti polisi Mexico yang dikendalikan kartel narkoba," pungkasnya.

 

Baca juga : PNPK Desak Pemerintah Segera Lakukan MoU MLA dengan Singapura