Hal Ini yang Menyebabkan Nowela Idol dan Yosi Terseret Kasus DNA Pro

Jakarta, law-justice.co - Polisi terus mendalami kasus dugaan penipuan robot trading DNA Pro, khususnya bagi kalangan artis. Setelah memeriksa Penyanyi Rossa, kini Polri memeriksa Nowela Mikhelia atau Nowela Idol dan personel band Project Pop Herman Josis Mokalu atau Yosi.

Kepada polisi, keduanya mengaku hanya diminta bernyanyi dan membuat lagu. Yosi mengatakan dirinya diminta membuat lagu untuk DNA Pro pada Agustus 2021. Dari permintaan itu, Yosi menerima kontrak pembayaran senilai Rp 115 juta.

Baca juga : Lion Air Group Klaim Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

"Mereka memintakan saya untuk membuat jingle. Untuk dengan DNA Pro dan tim yang bekerja untuk membuat produksi lagunya di kontrak itu kita di angka 115 (juta)," kata Yosi di Bareskrim Polri, Jumat (22/4/2022).

Yosi mengungkapkan, uang tersebut nantinya bakal segera diserahkan ke polisi. Dia sendiri mengaku kaget DNA Pro termasuk dalam kasus investasi robot trading bodong.

Baca juga : Bareskrim Bongkar Modus 2 Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba

"Saya siap menyerahkan bukti yang dibutuhkan. Dalam satu minggu ini," tuturnya.

"Jadi saya berpikir, `wah saya sudah punya karya di situ ya`. Maksudnya apakah ini menjadi sesuatu? Dan benar dugaan saya bahwa saya dibutuhkan untuk hadir dalam pemanggilannya sebagai saksi," sambung Yosi.

Baca juga : 2 Pegawai Maskapai Ditangkap, Diduga Bantu Selundupkan Narkoba

Dalam kesempatan yang sama, Nowela mengaku hanya mengisi acara pada sebuah acara yang digelar oleh DNA Pro. Saat itu, Nowela diminta untuk bernyanyi.

"Saya memang pernah mengisi acara setahun yang lalu di Jakarta dan ya memang hanya sebatas pengisi acara saja," kata Nowela.

Namun Nowela tidak merinci berapa nominal pembayaran yang dilakukan oleh DNA Pro. Acara itu disebut Nowela digelar pada Agustus 2021.

 "Ada lah (nominal bayaran nyanyi). Nggak sampai (ratusan juta)," tukasnya.