Ahli WHO Peringatkan Virus Flu Burung Bisa Menular ke Sapi

Jakarta, law-justice.co - Sapi berisiko terkena flu burung H5N1. Penyebarannya termasuk sapi yang berada di negara luar Amerika Serikat (AS).

"Dengan virus yang dibawa ke seluruh dunia lewat burung yang berimigrasi, tentu ada risiko untuk sapi-sapi di negara lain tertular," kata kepala Program Influenza Global WHO, Wenqing Zhang, dikutip Reuters, Selasa (30/4/2024).

Baca juga : Lowongan Kerja Indofood, Ini Posisi dan Syaratnya

Sementara itu, dia menilai AS cukup transparan terkait penanganan wabah flu burung yang tengah melanda wilayah di negara itu. Termasuk selalu menerima pembaruan rutin dan memuji keputusan terkait pembagian urutan genetik virus sejak dini.

Temuan Terbaru

Baca juga : DK PBB Heningkan Cipta Kematian Presiden Iran Raisi, Israel Murka

Sebelumnya diberitakan, Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) menemukan flu burung pada sampel jaringan paru-paru dari sapi perah yang akan disembelih. Sapi itu dilaporkan tidak memiliki gejala terjangkit virus tersebut.

Setelah temuan itu, pejabat AS melakukan verifikasi keamanan susu dan daging. Mereka juga memastikan 34 peternakan sapi perah di 9 negara bagian yang terkonfirmasi virus H5N1.

Baca juga : AS Menolak Iran untuk Bantu soal Kecelakaan Heli Presiden Raisi

Penelitian itu dilakukan karena para ilmuwan meyakini virus menyebar lebih luas pada sapi. Partikel virus juga ditemukan pada 20% susu.

Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) melakukan upaya memberantas virus. Yakni dengan mewajibkan sapi perah memiliki hasil negatif sebelum dipindahkan ke seluruh negara bagian.

Namun sapi yang dikirimkan lewat fasilitas pemotongan hewan dari gudang penjualan tidak perlu melakukan syarat tersebut. Para sapi hanya perlu dokumentasi telah diperiksa oleh dokter hewan.

Pihak kementerian juga terus melakukan pemeriksaan hewan sebelum dipotong. Semua bangkai yang akan disembelih harus melewati pemeriksaan sebelum masuk dalam pasokan makanan.

Sementara itu, Zhang mengatakan risiko kesehatan masyarakat terkait flu burung masih rendah. Namun virus itu harus diwaspadai," ungkapnya.

WHO juga menyarankan masyarakat mengkonsumsi susu pasteurisasi. Susu tersebut telah membunuh bakteri dan virus.

Selain itu juga menghindari meminum susu mentah. WHO pernah menemukan virus dalam susu dan berpotensi menularkan virus.***