2 Kali Diterpa Isu Korupsi, Gibran Tetap Yakin Elektabilitasnya Stabil

Solo, Jawa Tengah, law-justice.co - Isu seputar korupsi kembali menerpa Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Meski dua kali namanya disangkutkan dengan kasus korupsi, Gibran menilai isu tersebut tidak berpengaruh terhadap elektabilitasnya.


Seperti diketahui, dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran dan Kaesang Pangarep, dilaporkan ke KPK oleh dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun. Perusahaan Gibran dan Kaesang dilaporkan atas dugaan pencucian uang hingga KKN.

Baca juga : Pendirinya Jadi Tersangka Korupsi Timah, Sriwijaya Air Buka Suara

Jauh sebelumnya, nama Gibran juga disangkutkan dengan kasus korupsi di Kementerian Sosial terkait pengadaan barang. Saat itu Gibran masih menjadi calon Wali Kota Solo.

Isu dugaan korupsi dua kali menerpa Gibran ketika namanya sedang melambung dalam beberapa survei elektabilitas. Ditanya wartawan soal pengaruh isu korupsi itu terhadap elektabilitasnya, Gibran mengatakan, isu-isu tersebut tidak menurunkan elektabilitasnya.

Baca juga : Soal Eltinus Omaleng, KPK: Kalau Punya Itikad Baik, Serahkan Diri

"Elektabilitas saya tetep apik (tetap baik). Lihat aja sebulan dua bulan lagi naik apa turun, warga yang menilai," kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin (17/1/2022).

Saat Pilkada Solo 2020, Gibran tetap menang atas lawannya, Bagyo Wahyono-FX Supardjo, meski nama Gibran disangkutkan dengan isu korupsi Kemensos. Sedangkan terkait isu terbaru kali ini, pengaruhnya belum terlihat.

Baca juga : Soal Misteri Jenderal Berinisial B di Pusaran Kasus Korupsi Timah

Meski demikian, Gibran mengaku tidak terlalu peduli dengan hasil survei. Dia pun masih tetap ingin fokus bekerja di Solo.

"Saya tenang-tenang saja. Bicara elektabilitas kayak mau ke mana aja. Saya enggak mengejar suara, fokus di Solo. Elektabilitas naik-turun biar warga yang menentukan," ujar dia.

Terkait laporan Ubedillah Badrun, Gibran menyangsikan laporan itu bakal terbukti. Dia pun menegaskan tak akan lari jika harus diperiksa KPK.

"Dibuktikan aja, itu kan cuma dugaan. Yang dulu juga nggak terbukti. Saya tidak akan lari ke mana-mana," pungkasnya.