Narji Minta Maaf Dukung Dudung Copot Baliho HRS, Ini Respons PA 212

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif mengaku memaklumi sol penyesalan Politisi PKS, Sunarji alias Narji karena sempat ikut mendukung keputusan Pangdam Jaya kala itu, Jenderal Dudung Abdurachman menertibkan baliho bergambar mantan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.

"Dimaklumi," kata Slamet seperti melansir cnnindonesia.com.

Baca juga : OPM Klaim Tembak Mati 4 Anggota TNI-Polri & Bakar Sekolah di Enarotali

Dia mengaku tak ambil pusing terkait penyesalan Narji tersebut.

Dia juga telah memaafkan eks anggota grup lawak Cagur itu usai meminta maaf secara terbuka atas insiden itu kemarin.

Baca juga : Indonesia Juara Dunia Judi Online, Menkominfo Sibuk Kampanyekan Jokowi

"Sesama muslim kudu (harus) saling memaafkan," kata Slamet.

Sebelumnya, aksi pencopotan baliho oleh personel TNI kala itu sempat terjadi usai kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi November 2020.

Baca juga : Di Sidang Pileg Amarah Hakim MK Meledak: Sejak Pilpres KPU Tak Serius

Kedatangan Habib Rizieq kala itu memicu perhatian publik luas.

Narji bersama beberapa artis Ibu Kota kala itu sempat datang menemui Dudung untuk memberikan dukungan menurunkan baliho.

Namun, Narji berubah sikapnya dan menyampaikan permintaan maaf dan penyesalan atas keputusannya yang sempat mendukung pencopotan sejumlah baliho Habib Rizieq tersebut.

Permintaan maaf itu disampaikan tak lama setelah dirinya resmi menjadi kader PKS.

"Saya berharap masyarakat mau memaafkan. Masak masyarakat tidak memaafkan saya. Istri saya saja memaafkan saya, yang punya tampang kayak gini," kata Narji.