Tantang Perang TNI-Polri, OPM Perluas Wilayah Perang hingga Merauke

Jakarta, law-justice.co - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kembali melayangkan tantangan kepada TNI-Polri untuk melanjutkan perang di tahun 2022 ini.

Tantangan perang itu dilontarkan Komandan Operasi KODAP VIII Intan Jaya, Undius Kogeya melalui Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangannya, Minggu (2/1/2022).

Baca juga : Soal Rencana Pembebasan Pilot Susi Air, Polisi Curiga Cuma Propaganda

“Pasukan Nasional TPNPB dari Ilaga koalisi dengan kodap VIII Intan Jaya dengan pasukan Undius Kogeya untuk memperluas daerah operasi TPNPB di wilayah Intan Jaya,” ujar Sebby Sambom.

OPM juga menyatakan tidak akan berhenti melawan pasukan TNI-POlri.

Baca juga : Respons Jokowi soal Uang Rp5 Miliar untuk Tebus Pilot Susi Air

Bahkan, OPM melayangkan tantangan agar pasukan TNI-Polri datang ke Papua.

“TNI-Polri silakan datang, kami siap layani Anda,” tantang Undius Kogeya.

Baca juga : Selamat Ginting: Negara Gagal Hadapi Separatis di Papua

Selain tantangan perang secara terbuka, OPM juga melakukan pengibaran bendera Bintang Fajar.

Disebutkan pengibaran dilakukan tiga lokasi dan waktu yang berbeda.

Yakni pada 31 Desember 2021 tepat pukul 23:55 sampai 1 Januari 2022 pukul 10:30 waktu Papua.

Pengibaran itu dilakukan pasukan OPM di bawah Komandan Operasi Undius Kogeya.

“Pasukan TPNPB di bawah Komandan Operasi Undius Kogeya telah mengibarkan bendera Bintang Kejora di tiga lokasi di Kabupaten Intan Jaya,” katanya.

Dalam pengibaran itu juga dikeluarkan tembakan tanda tantangan perang.

Sementara pengibaran Bintang Fajar dilakukan oleh Ruben kobogau, Oni Kobogau, Enos Tipagau, Abeni Kobogau dan Undius Kogeya.

“Pasukan TPNPB mengeluarkan tembakan senjata bertanda bahwa itu peringatan dengan tujuan mengundang TNI-Polri untuk siap lanjut perang di tahun 2022,” sambungnya.

Undius Kogeya menekankan, pihaknya tidak akan berhenti melawan TNI-Polri.