Stafsus Sri Mulyani Diduga Sebar Hoax, Rocky Gerung: Kekonyolan!

Jakarta, law-justice.co - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari Staf Khusus (Stafsus) Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo yang diduga mengunggah video hoax terkait wawancara Presiden Jokowi oleh Sri Mulyani di sela-sela KTT G20.

Rocky pun menganggap bahwa hal tersebut merupakan bentuk kekonyolan. Pasalnya, kata dia, KTT G20 biasa-biasa saja, apalagi tak berpengaruh terhadap perekonomian.

Baca juga : Sesat,Bandingkan Depresiasi Rupiah dengan Uang Thailand, Korea & Turki

"Ini sebetulnya yang disebut dengan kekonyolan tuh, hanya karena gairah mempromosikan sesuatu, jadi sebetulnya biasa aja lah apa sebetulnya G20, nggak ada soal dengan pertumbuhan ekonomi dan kesehatan kebijakan," kata Rocky di YouTubenya, seperti dilihat pada Selasa (2/11/2021).

Menurut Rocky, Prastowo atau pun pejabat-pejabat di Indonesia selalu ingin cepat-cepat memamerkan berita baik, padahal berita buruk.

Baca juga : APBN Surplus, Pemerintah Tetap Tarik Utang

"Pejabat kita kan selalu ingin cepat-cepat memamerkan berita baik, memamerkan sukses, padahal sebetulnya itu sukses palsu, berita buruk itu dibikin berita baik," ujarnya.

"Nah itu keadaan kita hari ini, orang yang kehilangan kepercayaan diri dia akan cari barang-barang yang bagus aja yang bisa dipamerin, padahal itu barang palsu. Itu yang disebut menyebar hoax," sambungnya.

Baca juga : Menkeu Sebut Anggaran Bansos Rp43 T Naik 20 Persen

Sebelumnya, Yustinus Prastowo ramai dikritik usai mengunggah video lama Sri Mulyani saat mewawancari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu hadir di KTT G20 di Osaka, Jepang, Juni 2019 lalu.

Melalui unggahannya di Twitter, Prastowo menyebut video itu laporan langsung dari Roma.

"Semangat pagi. Reporter spesial Menteri Keuangan Sri Mulyani mewawancarai Presiden @jokowi yang menjadi tokoh sentral KTT G20 karena Indonesia memegang keketuaan G20, menggantikan Italy. Laporan langsung dari Roma!," kata Prastowo, seperti dilihat, Selasa (2/11/2021).