Helikopter TNI-Polri Disebut Bombardir 4 Kampung di Pegunungan Bintang

Papua , law-justice.co - Ada narasi tersebar pada dua pekan terakhir ini yaitu TNI membombardir sejumlah kampung warga sipil di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

TNI menjatuhkan bom-bom mortir ke perkampungan warga yang dicurigai markas TPNPB dari helikopter sehingga menyebabkan kerusakan sejumlah rumah warga. Pelaksana Harian Ketua Dewan Adat Papua Wilayah Ngalum-Kupel, Antonius Urobmabin, yang diminta konfirmasi terkait informasi yang beredar mengatakan dirinya sedang memastikan informasi yang tersebar. “Saya belum tahu informasi itu. Saya akan sampaikan usai memastikan,” ungkapnya dikutip dari Jubi, Senin (25/10/2021)

Baca juga : Disebut Negara Kanibal oleh Biden, PM Papua Nugini Protes

Sementara, Pastor Dekan Pegunungan Bintang, RD James Kossay, yang dikonfirmasi membenarkan informasi yang beradar. Ia mengatakan ada aktivitas militer Indonesia di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang. “Itu betul. Sekitar empat kali di empat tempat yang berbeda,” unglap Pastor Kossay dari wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu (24/10/2021) kemarin.

Sebby Sambom, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, mengatakan pasukan militer Indonesia terus menyerang markas TPNPB melalui udara sejak 14 Oktober hingga 21 Oktober 2021. Serangan menggunakan bom mortir di empat kampung di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Baca juga : Ada 21 Brimob Diperiksa Buntut Bentrok dengan TNI AL di Sorong

“Serangan udara, helikopter turunkan bom mortir sebanyak tujuh kali di markas Panglima Ngalum Kupel,” ungkap Sambom.

Ia mengungkapkan, militer juga membombardir empat wilayah perkampungan warga sipil. Empat kampung itu yakni Kampung Pelebip, Kampung Kiwi, Kampung Delpem, dan Kampung Lolim. “Juga serangan udara ke empat kampung itu yaitu jatuhkan bom sebanyak 42 kali di pemukiman penduduk lokal,” ungkapnya.

Baca juga : Eskalasi Kekerasan Meningkat Karena Pembiaran Oleh Presiden Jokowi

Serangan itu menyebabkan rumah-rumah warga di empat kampung ini terbakar habis. Belum ada laporan tentang korban jiwa warga sipil maupun militer pro kemerdekaan Papua dari serangan ini. “Banyak warga yang mengungsi. Pasukan TPNPB yang bertahan di markas,” ungkapnya.

Kata dia, dari puluhan bom mortir yang dijatuhkan, satu bom tidak berhasil meledak. Pasukan TPNPB mengamankan bom mortir itu. “Satu buah bom rudal telah berhasil ditemukan pihak TPNPB OPM Kodap 15 Ngalum Kupel,” ungkapnya.

Kapendam XIIV Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria, mengatakan tidak mengetahui informasi yang beredar di media sosial. Ia mengatakan pihaknya akan mencari kebenaran informasi yang beradar. “Terima kasih atas informasinya, saya akan cari informasi terlebih dahulu, bila ada perkembangan akan disampaikan, terima kasih,” ungkap Partria