Ini Kelompok Zionis Nusantara yang Dimaksud Wakil Ketua MPR

Jakarta, law-justice.co - Di tengah konflik Israel-Palestina yang kian memanas, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mnegungkapkan kelompok Zionis Nusantara. Dia bahkan mengaku menyesal dengan keberadaan kelompok tersebut. Lantas, siapa kelompok tersebut?

"Di era demokrasi semua bisa berkomentar, termasuk mendukung Israel. Tapi kita perlu sadar betapa kezaliman Israel nyata," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Rabu (19/5/2021).

Baca juga : Respons PKS soal Ditolak Partai Gelora Masuk Koalisi Prabowo

Mardani mengatakan sebutan zionis nusantara dikaitkan dengan pihak yang mendukung serangan Israel terhadap warga Palestina. Dia menilai zionis nusantara itu sebenarnya tahu bahwa Israel zalim, tapi tetap mendukung.

"Sebutan zionis nusantara bisa jadi ditujukan pada mereka yang mendukung Israel padahal tahu kezaliman Israel. Konstitusi kita mengamanahkan untuk meneguhkan prinsip kemerdekaan adalah hak segala bangsa," ucapnya.

Baca juga : Soal Hak Angket, PKS Harap Ada Kabar Baik Pekan Depan

Mardani juga bicara hambatan dalam mewujudkan perdamaian di Palestina. Salah satunya penggunaan hak veto oleh Amerika Serikat di Dewan Keamanan (DK) PBB.

"Semua negara anggota Dewan Keamanan PBB setuju memberi sanksi, kecuali Amerika Serikat. Tiga kali proses berulang selalu diveto AS," ujarnya.

Baca juga : PKS Khawatir Dwifungsi ABRI Hidup Kembali Jika TNI-Polri Bisa Jadi ASN

Sebelumnya, istilah `zionis nusantara` sempat diucapkan oleh HNW. HNW menilai sikap para pendukung Israel yang ada di Indonesia atau `zionis nusantara` tidak sejalan dengan sikap kelompok masyarakat moderat di Indonesia.

Antara lain, PBNU dan PP Muhammadiyah yang merupakan cerminan mayoritas warga. Serta partai politik, seperti PKS, perwakilan rakyat di DPR dan MPR.

"Gaung penolakan kejahatan kemanusiaan dan penjajahan oleh Israel atas Palestina, selalu terdengar jelas dari Indonesia. DPR, MPR, BKSAP, PBNU dan Muhammadiyah sudah membuat pernyataan penolakan yang keras. PKS bahkan mengirim surat terbuka kepada Presiden AS Joe Biden yang merupakan pendukung utama Israel. Agar penjajahan dan pelanggaran HAM oleh Israel terhadap bangsa Palestina sejak tahun 1948, jauh-jauh hari sebelum lahirnya HAMAS itu, bisa dikoreksi, dihentikan dan diberikan sanksi," ucapnya.