Curiga Impor Beras Saat Proses Pemilu

Minggu, 04/02/2024 16:19 WIB

Ekonom dari Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan terang-terang-terangan menunjukkan kecurigannya pada impor beras yang dilakukan di saat proses Pemilu tengah berlangsung. Dia menilaibahwa impor beras saat ini dapat menjadi bagian dari upaya politik, terutama karena tahun ini merupakan tahun politik. “Dengan impor beras dalam jumlah besar, harga jual dapat ditingkatkan, memberikan keuntungan ekonomi tertentu dan potensi pembiayaan untuk kepentingan politik,” ujar salah seorang inisiator Petisi 100 ini. Anthony menambahkan, impor beras sebanyak 3 juta ton pada awal tahun ini menjadi rekor yang tertinggi sepanjang sejarah reformasi. Pertanyaan muncul, apakah kebijakan impor ini didasarkan pada evaluasi yang serius atau hanya sekadar keputusan mendadak tanpa landasan yang jelas. Beberapa mengkritik bahwa pemerintah tampaknya tidak serius dalam mencapai swasembada dan kebijakan pertanian yang berkelanjutan. Selengkapnya: https://www.law-justice.co/artikel/16...


4 Jam Sebelum Kampanye Ganjar-Mahfud

Sabtu, 03/02/2024 16:40 WIB

Kemacetan GBK, 4 Jam Sebelum Kampanye Ganjar-Mahfud


Penetapan Tersangka Kasus Korupsi Emas BUMN

Sabtu, 03/02/2024 16:37 WIB

Penetapan Tersangka Kasus Korupsi Emas BUMN


Belajar Hukum Agar Tak Dikerjai

Sabtu, 03/02/2024 16:33 WIB

Alvin Lim, Belajar Hukum Agar Tak Dikerjai


Mafia Cuan Impor Pangan

Senin, 29/01/2024 08:48 WIB

Ironi negeri yang mendaku sebagai negeri agraris. Swasembada pangan terasa masih jauh panggang dari api, alih-alih menggencarkan program untuk menuju swasembada, pemerintah justru terkesan lebih memilih impor. Memang selain instan, potensi penghimpunan cuan haram dari bisnis impor ini menggiurkan. Tak salah kalau kemudian ditengarai ada tangan mafia pangan di balik kegagalan swasembada. Wakil Presiden Ma`ruf Amin mengatakan, rencana pemerintah mengimpor jutaan ton beras pada tahun 2024 bersifat antisipasi dan belum tentu bakal dilaksanakan. "Itu sifatnya antisipasi, belum tentu dilaksanakan," kata Ma`ruf dalam keterangan pers di Semarang, Jumat (26/1/2024). Ma`ruf menjelaskan, rencana itu baru akan dieksekusi apabila pasokan beras dari dalam negeri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.


Penikmat Uang Haram Dana Kampanye Pemilu

Minggu, 21/01/2024 10:41 WIB

Legitimasi Pemilu 2024 semakin meragukan justru setelah tahapan mulai dijalankan. Koalisi Masyarakat Sipil menjulukinya sebagai Pemilu terburuk sepanjang masa pasca reformasi karena sejumlah alasan. Terkini, penggunaan dan pelaporan dana kampanye Pemilu yang serampangan pun ternyata tak menjadi perhatian penyelenggara. Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti menyebut proses penyelenggaraan Pemilu 2024 mengalami persoalan berat. Dari empat tahapan besar Pemilu, yaitu pendaftaran, kampanye, pencoblosan, dan penghitungan suara, dua di antaranya sudah terbukti mengalami persoalan serius yang melibatkan penyelenggara Pemilu dan aparatur pemerintah.


Aktivis Tolak Politik Dinasti, Last Battle for Democracy

Sabtu, 20/01/2024 11:48 WIB

Peringatan Malari atau Malapeta Limabelas Januari setiap tahun selalu menjadi wadah reuni sekaligus refleksi aktifis nasional. Dalam peringatan peristiwa MALARI tahun ini, bertepatan dengan 50 tahun peristiwa ini, para aktivis dan tokoh mengangkat tema besar yakni “Last Battle for Democracy, Lawan Politik Dinasti!”. Malapetaka Lima Belas Januari (Malari) 1974 merupakan peristiwa bersejarah di mana mahasiswa melakukan demonstrasi menolak dominasi modal asing Jepang. Demonstrasi itu berujung kerusuhan sosial, pembakaran, dan penjarahan yang menyebabkan Jakarta penuh kepulan asap kala itu.


Korupsi Tataniaga Timah, Negara Berpotensi Rugi Triliunan Rupiah

Minggu, 14/01/2024 12:06 WIB

Setelah sebelumnya penyidik Kejaksaan Agung membongkar dugaan korupsi pengelolaan tambang nikel di Blok Mandiodo, Sulawesi Tenggara. Kini, di Bangka Belitung, penyidik kejaksaan lagi-lagi membongkar praktir ilegal gangsir sumber daya alam timah. Negara berpotensi dirugikan hingga Rp2,5 triliun pertahun


100 Hari Genosida Gaza di Medan Merdeka Jakarta

Sabtu, 13/01/2024 11:21 WIB

Warga Internasional menggagas Global Day of Action atau Aksi Protes Global yang dilakukan di 100 kota dunia untuk menuntut penghentian genosida di Gaza, Palestina. Di Jakarta, aksi 100 hari genosida Gaza dipusatkan di depan Kedutaan Besar AS di Jl, Merdeka Selatam, Jakarta Pusat. Hari ini (13/1/2024) menandai 100 hari genosida Gaza berupa aksi kekerasan militer Israel terhadap penduduk Gaza, Palestina. Aksi genosida tersebut belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Ribuan orang tampak memadati kawasan depan kedutaan AS hingga Stasiun Gambir. Adapun acara bela Palestina kali ini bertajuk `Stop The War On Gaza` 100 Hari Genosida Gaza. Aksi tersebut digagas oleh Majelis Ormas Islam (MOI) dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM). Aksi ini juga merupakan bagian dari peringatan internasional 100 hari aksi genosida.


Tim Tanggap Bencana Depok Siap Bekerja 24 Jam

Rabu, 10/01/2024 14:37 WIB

Menjelang musim penghujan, dimana banyak kejadian bencana alam kerap terjadi, maka pemerintah Depok telah menyiagakan tim tanggap bencana. call center 112 Depok dalam menanggulangi bencana pohon tumbang akan bekerja 24 jam.