Dukung Mogok Nasional Buruh, Gatot Disebut Cari Panggung Pilpres 2024

Jakarta, law-justice.co - Direktur Eksekutif Emrus Corner, Emrus Sihombing menyebut Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tengah mencari panggung politik melalui isu gerakan 30 September dan dukungan terhadap buruh melakukan aksi mogok kerja pada 6-8 Oktober 2020 yang dilakukan untuk menolak RUU Cipta Kerja.

Menurut dia, komunikasi yang disampaikan Gatot terkait gerakan 30 September dan dukungan terhadap buruh yang menolak RUU Cipta Kerja memang tidak lepas dari kepentingan politik.

Baca juga : Mensos Risma Klaim Tak Ada Tawaran Maju di Pilkada DKI dan Jatim

Sebagai jenderal TNI yang sudah purna tugas, lanjut Emrus, status Gatot saat ini sudah seperti warga negara biasa. Memiliki hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan umum.

"Hipotesis saya dari pesan yang disampaikan Pak Gatot, wajar kalau ada yang bilang dia mencari panggung menuju pilpres. Tapi kebenarannya seperti apa, hanya Pak Gatot yang tahu," kata Emrus kepada wartawan.

Baca juga : Ganjar Tegaskan Deklarasi Oposisi Prabowo Tak Wakili PDIP

Emrus menilai, pernyataan Gatot terkait buruh dan RUU Cipta Kerja bisa dianggap menunggangi kepentingan gerakan buruh.

Sebab, kata Emrus, amat sulit untuk tidak mengatakan bahwa aktor-aktor baik lapangan maupun non lapangan dalam sebuah demonstrasi tidak saling menunggangi.

Baca juga : Penyelundupan 20 Ribu Ekstasi Berhasil Digagalkan

"Realitas politik termasuk demo buruh, amat sulit kita untuk tidak mengatakan bahwa demonstrasi itu tidak saling menunggangi. Tidak ada perilaku mereka itu mekanistis, timbul begitu saja," jelasnya.

"Pak Gatot punya agenda, demonstran pasti punya agenda. Tujuannya apa dulu. Kalau untuk kepentingan bangsa dan negara itu tidak masalah. Kalau untuk kepentingan individu, itu baru tidak boleh," sambungnya.