Komandan Densus 99 Banser Sebut HTI Lebih Berbahaya dari PKI

Jakarta, law-justice.co - Komandan Densus 99 Banser NU, Muhammad Nuruzzaman menilai ideologi komunis sudah tidak dipakai oleh negara-negara di dunia. Komunis telah mati, apalagi PKI.

"Dalam praktek kenegaraan sudah tidak ada lagi ideologi komunis. Tadi disebutkan hanya Quba dan Korea Utara. Cina saja sudah tidak lagi menggunakan konsep komunis dalam urusan Ekonomi mereka," ujar Nuruzzaman melalui channel YouTube program Apa Kabar Indonesia tv One, Kamis (1/10/2020).

Baca juga : KPK Masukkan Eks Kadis PUPR Papua ke Lapas Sukamiskin

Nuruzzaman mengatakan, ada pihak-pihak yang membenci pemerintah sehingga sengaja kembali memainkan isu PKI. Menurutnya, jika arah kebijakan pemerintah jelas, tidak pro terhadap komunis atau PKI.

"Kalau kita mau lihat Indonesia arahnya komunis, kita lihat saja pemerintah dalam membuat kebijakan-kebijakan otoriter atau mengarah pada komunisme. Yang terjadi menurut saya sebaliknya, pemerintah ini arahnya jelas, kebijakan politiknya liberal. Jadi bertentangan dengan konsep komunis," kata Nuruzzaman.

Baca juga : Bahlil : Realisasi Investasi Kuartal I-2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Nuruzzaman menilai, orang-orang yang mengkhawatirkan kebangkitan PKI hanya sedang berhalusinasi. Menurut dia, justru yang saat ini paling berbahaya adalah ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Jadi menurut saya ini hanya orang yang berhalusinasi. Orang yang membenci pemerintah memanfaatkan peringatan tahunan G30S/PKI itu dijadikan konsumsi politik. Yang nyatanya mengancam negara kesatuan Indonesia itu yang nyata adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Itu. Yang secara terang terangan merong-rong pancasila menjadi syariat islamiah. Jadi bukan komunis. Komunis sudah tidak ada, sudah dibubarkan," ungkapnya.

Baca juga : Ini Isi Pertemuan Jokowi dengan PM Singapura Lee Hsien Loong