Curhat ke Jokowi Soal Covid-19, Tukang Gorengan: Saya Bangkrut Pak

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para pedagang kecil ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (30/9/2020) dengan tujuan mengundang para pedagang kecil ialah untuk memberikan bantuan modal kerja. Namun, dalam kesempatan itu seorang tukang kopi dan gorengan keliling bernama Nahrowi mengaku sangat terdampak Covid-19.

Di hadapan Presiden Jokowi, pedagang yang sehari-hari mangkal di Kalimalang, Jakarta Timur itu mengaku kehilangan banyak pendapatan sejak pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan akhirnya bangkrut.

Baca juga : Reuni UII, Ketua MA Baca Puisi

"Sejak pandemi ini, saya bangkrut, Pak," ujar Nahrowi kepada Presiden Jokowi, dilansir dari JPNN.com.

Sebelum pandemi Covid-19, kata Nahrowi, dirinya bisa mengantongi penghasilan Rp 600 ribu per harinya. Namun sejak ada PSBB, aktivitas usaha banyak orang terhenti, termasuk ojek daring yang sering mangkal dan menjadi langganan di warung Nahrowi.

Baca juga : Permainan Mengagumkan, Timnas Indonesia U-23 Dapat Bonus Rp23 Miliar

"Sebelum corona anak-anak driver online mampir ke saya, suka beli kopi, teh," katanya, sembari menambahkan jika tak berjualan dirinya tak punya penghasilan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan bantuan kepada 63 pelaku usaha dari wilayah Bogor, Selasa (29/9/2020). Masing-masing pelaku usaha memperoleh Rp 2,4 juta.

Baca juga : Bobby Nasution Resmi Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Adapun pada hari ini Presiden Jokowi memberikan bantuan yang sama kepada pelaku usaha kecil dari berbagai wilayah di Jakarta dan Kepulauan Seribu.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi mengaku amat memahami kesulitan yang dihadapi para pelaku usaha mikro dan kecil di tengah pandemi.
Namun, katanya, kondisi seperti saat ini tidak hanya dialami oleh para pelaku usaha mikro maupun kecil, tetapi juga berimbas pada pelaku usaha besar. Sebab, pandemi Covid-19 terjadi di setidaknya 215 negara di dunia.

"Kita tahu semua sekarang kondisinya tidak mudah. Kondisinya semua berada pada posisi yang sulit. Baik itu pengusaha besar, menengah, kecil, atau mikro. Semua kondisinya sulit. Tidak ada yang tidak," ujarnya.

Oleh karena itu, pemerintah bergerak cepat untuk membantu pihak-pihak yang sangat terdampak pandemi Covid-19 seperti pedagang keliling, pedagang kaki lima, dan lainnya.

"Yang paling penting jangan sampai bapak dan ibu usahanya tutup. Harus bertahan sampai nanti keadaan normal. Oleh sebab itu kita berikan yang namanya bantuan modal kerja ini," kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo juga mengajak para penerima bantuan untuk tetap semangat dan mau bekerja keras sehingga apabila nanti situasi kembali normal, kondisi ekonomi para pelaku usaha segera berangsur pulih.
"Usahakan agar tetap bertahan meskipun dengan omzet atau keuntungan yang jauh lebih kecil," tuturnya.