Neta Puji Polisi yang Bubarkan Acara Gatot Nurmantyo di Surabaya

Jakarta, law-justice.co - Langkah polisi yang menolak dan membubarkan acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dihadiri oleh Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo di Surabaya dinilai sudah tepat. Oleh karena itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memuji langkah tegas dari Polda Jawa Timur (Jatim) tersebut.

Menurut Neta, apa yang dilakukan polisi itu demi menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat Surabaya di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga : Respons Gatot Nurmantyo Disebut Terlibat Demo Besar di MK 19 April

"Dalam situasi seperti sekarang ini di mana krisis berkecamuk akibat virus Covid-19 yang tidak berkesudahan, konflik dapat dengan mudah terpicu sehingga sekecil apa pun potensi konflik harus dihindari," kata Neta seperti dilasnir dari jpnn.com, Selasa (29/9/2020).

Karena itu, Neta menilai sangat wajar aparatur Polda Jatim membubarkan acara KAMI. Menurutnya, bila Polda Jatim terlambat bertindak tentu dikhawatirkan ada masalah yang akan berbuntut panjang karena kelompok KAMI dan massa non-KAMI sudah siap saling berhadap-hadapan dan situasi kian panas.

Baca juga : Deretan Jenderal Bintang 4 TNI yang Bersinar di Era Presiden Jokowi

"Tindakan tegas, cepat dan antisipatif Polda Jatim ini patut diacungi jempol," ungkap Neta.
Bercermin dari kasus ini, KAMI perlu mengevaluasi manuver-manuver politiknya, terutama di daerah rawan konflik. Bagaimanapun, Neta mengingatkan bila KAMI memaksakan diri dan terjadi bentrokan massa, kelompok juga yang akan rugi.

Menurutnya, nama-nama besar dan tokoh-tokoh terkenal di balik KAMI, apalagi turut hadir dalam acara yang diwarnai bentrokan itu, tentu akan merugikan citra mereka. "Bukan mustahil mereka akan dicibir publik dan dianggap tidak punya wibawa dan karisma di masyarakat," tutupnya.

Baca juga : Ini Bantahan Ganjar Soal Laporan IPW ke KPK