Insentif Kartu Prakerja Gagal Cair, Begini Cara Antisipasinya

Jakarta, law-justice.co - Transfer insentif Rp 600 ribu/bulan kepada pekerja Kartu Prakerja masih kerap menemui kegagalan setiap harinya. Hal tersebut disebabkan tidak sesuainya data yang diberikan peserta dengan validasi yang dilakukan oleh Manajemen Pelaksana program Kartu Prakerja.

"Kita juga mantau ketika dicairkan dananya, kira-kira gagalnya kenapa sih? Yang banyak ditemuin angkanya relatif kecil dibanding berapa banyak yang berhasil kita transfer. Mungkin per hari hanya 0,4% yang gagal kita transferkan. Itu sangat kecil," ujar Direktur Operasi Kartu Prakerja, Hengki Sihombing, dikutip dari CNBCIndonesia.com, Jumat (25/9/2020).

Baca juga : Warung Madura Melawan Siapa?

Karenanya, ia meminta peserta memastikan data yang dikirim sudah valid. Yakni nomor rekening yang selalu aktif terutama jika ditautkan ke e-wallet semisal Gopay Ovo, atau Link aja. Kemudian nomor telpon jangan diganti. Unsur tersebut harus dipenuhi terutama kala mendapat jadwal insentif.

"Dari sisi kita banyak data yang perlu kita verifikasi maupun kita proses. Nah, untuk mempermudah proses, sobat Prakerja yang sudah mendapat jadwal insentif pastikan nomor rekeningnya selalu aktif," papar Hengki.

Baca juga : Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024

Kasus gagal transfer atau tidak masuk ke rekening penerima ini menjadi masalah banyak peserta. Mereka kerap menanyakan ke berbagai platform aduan untuk diproses lebih lanjut. Akibat jumlah aduan yang terus meningkat, maka perlu disediakan lebih banyak lagi platform aduan sejenis.

"Melihat tingginya email, telpon yang masuk kita dari sisi manajemen Prakerja sudah melihat isu ini. Jadi minggu kedua Oktober akan tambahkan layanan untuk call center. Nanti tambah jumlah call center, akan lebih agresif merespon email dan komen yang masuk ke IG," jelas Hengki.

Baca juga : Meneropong Ekonomi Indonesia di Tengah Tekanan Geopolitik Global