Sindir Menag, Muhammadiyah: Islam Larang Umatnya Tampil Kotor & Kumal!

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, pernyataan kontroversial Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi yang menyebut paham radikalisme bisa masuk ke masjid melalui orang-orang berpenampilan menarik atau good looking, terus menuai reaksi beragam dari berbagai kalangan masyarakat.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Muti dalam postingan di akun Instagram pribadinya turut mengomentari pernyataan kontroversial Menag Fachrul Razi tersebut.

Baca juga : Diduga Gelembungkan Suara, Crazy Rich Surabaya Digugat di MK

Menurut Abdul Muti, di dalam Islam diajarkan hidup bersih. Bahkan lebih spesifik untuk menggunakan wewangian dan tampil good looking jika hendak ke masjid.

"Islam mengajarkan agar kalau ke masjid tampil wangi dan wangun atau good looking, Islam melarang umatnya tampil kemproh (kotor) dan kumprung (kumal)," ujar Abdul Muti, beberapa waktu lalu.

Baca juga : Prabowo-Gibran Dinilai Tidak Perlu Menambah Kemenko Baru

Atas dasar itu, Muti meminta semua pihak untuk tidak berburuk sangka terhadap orang-orang yang ingin pergi ke masjid.

"Jangan ada yang suudzon kepada yang tampil good looking di masjid. Mari berpenampilan yang necis dan klimis sebagai wujud pengamalan Islam," demikian Abdul Muti.

Baca juga : KPSI: Ada 50.000 Buruh akan Rayakan May Day Fiesta di Istana Negara

Menteri Agama Fachrul Razi sebelumnya memaparkan cara masuk paham radikalisme ke masjid-masjid yang ada di lingkungan pemerintahan, BUMN, dan di tengah masyarakat.

"Pertama dikirimkan seorang anak yang good looking, penguasaan Bahasa Arabnya bagus, hafiz (hafal Alquran), mereka mulai masuk," kata Menag Fachrul.

 
 
 
View this post on Instagram

Islam mengajarkan agar kalau ke masjid tampil wangi dan wangun atau good looking. Islam melarang umatnya tampil kemproh (kotor) dan kumprung (kumal). Jangan ada yang suudzon kepada yang tampil good looking di masjid. Mari berpenampilan yang necis dan klimis sebagai wujud pengamalan Islam.

A post shared by Abdul Mu`ti (@abe_mukti) on