Rizal Ramli: Jokowi Sangat Bergantung ke Partai, Bukan Aspirasi Rakyat

Jakarta, law-justice.co - Tokoh Nasional yang sekaligus Ekonom Senior, Rizal Ramli kembali melontarkan kritikan keras terhadap Pemerintah Presiden Jokowi.

Kali ini dia menyoroti koalisi gemuk yang dibangun Presiden Joko Widodo di periode kedua memimpin.

Baca juga : Jokowi, Ma`ruf Amin-Prabowo Bahas Anggaran Operasi Khusus Papua

Menurutnya, koalisi dengan merangkul hampir seluruh partai yang ada di parlemen tidak akan efektif.

Selain itu kata dia, hal ini membuktikan bahwa Presiden Joko Widodo yang sebelumnya sesumbar sudah tidak memiliki beban, justru telalu menggantungkan diri pada kekuatan partai.

Baca juga : Respons Jokowi soal Kaesang Didaftarkan ke Pilwalkot Bekasi

“Misjudgement, Presiden Joko Widodo sangat menggantungkan diri pada dukungan partai-partai,” kicaunya di akun twitter pribadinya, Rabu 7 Juli 2020.

Dia meminta Jokowi untuk berhati-hati dengan langkah yang telah dipilih. Ini lantaran partai merupakan institusi yang mudah dikooptasi.

Baca juga : Jokowi Buka Suara soal Foto Presiden Dicopot di Kantor PDIP Sumut

Pasalnya kata dia, partai politik tidak memiliki ideologi yang kuat dan acapkali mengandalkan pramatisme mencari keuntungan. Mulai dari mengincar jabatan hingga proyek.

Selain itu, orang-orang di partai politik juga tidak sedikit yang tersandera dalam sebuah kasus hukum.

“Partai-partai paling gampang dikooptasi karena tidak punya ideologi, kecuali pragmatisme: jabatan, proyek dan banyak yang bermasalah hukum,” kicaunya lagi.

Dia juga menyarankan kepada Jokowi untuk mulai mengalihkan pandangan. Tidak lagi menggantungkan diri pada partai politik melainkan menjadi pemimpin hebat yang setia pada rakyat.

“Pemimpin hebat gantungkan diri pada aspirasi rakyat,” tegasnya.