Apakah Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Paket Pos?

law-justice.co - Selama pandemi Covid-19, banyak orang mulai beralih belanja secara daring untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Meskipun begitu, tetap saja ada kekuatiran paket akan disusupi oleh virus corona. Berbagai cara ditempuh untuk membuat steril paket yang datang ke rumah seperti menjemur di matahari dan menyemprotkan disinfektan. 

Sebenarnya, seberapa perlu membersihkan paket saat pandemi seperti saat ini? Mungkinkah virus corona menyebar melalui paket? Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika mengatakan, nampaknya virus corona tidak dapat menyebar melalui paket yang dikirim melalui pos.

Baca juga : Fadel Muhammad Dicecar KPK Soal Kurang Bayar di Kasus APD Covid-19

Secara umum, kemampuan virus corona bertahan di permukaan sangat buruk. Jadi kemungkinan risiko penyebaran dari produk atau kemasan yang dikirim selama beberapa hari atau minggu pada suhu kamar, sangat rendah. Namun, tetap lebih baik untuk mencuci tangan setelah memegang paket.

Virus corona umumnya dianggap paling sering menyebar melalui tetesan ludah dari pernapasan. Saat ini, tidak ada bukti yang mendukung bahwa transmisi COVID-19 bisa berasal dari sebuah paket yang dikirimkan lewat pos. 

Baca juga : Import MoLis Makin Dipermudah Masuk RI Jalanan Bak Neraka

Lalu bagaimana dengan pekerja pos yang terinfeksi? Bisakah virus corona ditransfer dari pengantar paket ke penerima?

"Jika seorang pengantar paket terinfeksi virus corona dan ada tetesan ludah yang ditransmisikan ke paket tersebut, secara teori mungkin saja bisa menularkan, karena virus dapat hidup di permukaan hingga sembilan hari," kata Darshan Shah, MD., pendiri dan Direktur Medis di Next Health. Tapi, sekali lagi itu masih kemungkinan. (Readers Digest)

Baca juga : Kemenkes Sebut Harga Vaksin Covid-19 Mandiri Tak Ditentukan Pemerintah