Bantah Capaian Pemerintah Tangani Corona, Fahri: Omong Kosong, Ilusi!

Jakarta, law-justice.co - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyarankan seharusnya Pemerintahan Jokowi punya operator yang bekerja secara sistemik dalam menangani covid-19.

Menurut dia, hingga saat ini, negara bekerja secara terpusat dan tidak massif menangani covid merata ke setiap daerah.

Baca juga : Usai Kalah Nyapres, Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

“Saya tidak lihat ada strategi nasional, semuanya pindah ke Wisma Atlet, rapid di Jakarta, PCR di Jakarta, orang-orang di sekitar presiden gagal memahami makna otonomi,” ungkap Fahri dalam program ILC, Selasa (30/6/2020) malam.

Menanggapi kritikan Fahri, Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga membantahnya.

Baca juga : Erick Thohir Sebut Verdonk dan Raven dalam Proses Naturalisasi

Kata dia, upaya BUMN untuk bekerja secara ekstra ordinary dalam penanganan pandemi menyeluruh di seluruh daerah sudah dilakukan.

“Kita bikin lab di sepuluh provinsi, di Balikpapan punya kami, di Surabaya kita punya, di Medan itu di Pelindo 1 (BUMN) yang punya, itu yang kita bangun di beberapa provinsi,” ujarnya.

Baca juga : Kelompok WNI Tawuran di Korea Selatan, 1 Tewas dan 4 Luka-luka

Fahri kemudian membantah kembali. Kata dia, negara jangan terlalu menganggap segalanya mampu berbuat dengan mengakui apa yang sudah diperbuatnya sudah maksimal, padahal bila dikerjakan oleh swasta justru tidak ada apa-apanya.

“Itu artinya swasta yang kerja lebih banyak, bukan negara yang kerja lebih banyak, sudahlah nggak usah Negara Negara, Negara itu omong kosong, ilusi negara itu nggak bisa dinilai,” tegas Fahri.